01878 2200277 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100100001400118245010900132260005400241300002800295650006200323700002100385700001900406700001600425700001800441700002100459520106000480082001101540084001701551990001601568990001601584INLIS00000000000039920240111015336 a0010-0124000128ta240111 g 0 ind  a979-540-022-31 aLas Irsal1 aPanduan Inovasi Teknologi Padi di Daerah Terlanda Tsunami /cBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian aSukamandi :bBalai Penelitian Tanaman Padi,c2005 a21 hlm :bIlus ;c24 cm 4aPanduan Inovasi Teknologi Padi di Daerah Terlanda Tsunami1 aMakarim A. Karim1 aFagi Achmad M.1 aPane Hamdan1 aJuliardi Iwan1 aAdnyana Made Oka aGelombang tsunami di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) telah merusak sekitar 37.000 ha lahan sawah. Selain mempengaruhi produksi padi dan pengadaan pangan, bencana alam ini juga merusak sumber perekonomian masyarakat di daerah setempat mengingat sebagian besar penduduk menggantungkan ekonomi rumah tangganya kepada usahatani berbasis padi. Masalah yang dihadapi dalam pemulihan tingkat produksi padi dan palawija di daerah korban tsunami antara lain adalah tertutupnya lapisan olah tanah oleh lumpur dan tingginya kadar garam di lahan sawah yang terendam air laut. Kalau lahan salin ini ditanami padi maka pertumbuhannya akan merana dan bahkan gagal berproduksi. Dalam upaya pemulihan produksi pangan di NAD, Balai Penelitian Tanaman Padi (Balitpa), Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Tanaman Pangan, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, menyusun panduan inovasi teknologi padi untuk lahan pertanian korban bencana tsunami maupun yang tidak terlanda tsunami, baik di lahan sawah irigasi dan lahan sawah tadah hujan maupun lahan kering. a633.18 a633.18 LAS p a00000000486 a00000000487