02107 2200289 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100100002300118245011600141260005000257300003100307700001600338700002200354700001700376700001600393700001300409700001800422520124700440600006401687082001101751084001701762650002301779990001501802INLIS00000000000038320240729084544 a0010-0124000112ta240729 g 0 ind  a978-8161-97-11 aSuprihatno Bambang1 aKebijakan Perberasan dan Inovasi Teknologi Padi : buku tiga /cPusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan aBogor :bBalai Penelitian Tanaman Padi,c2004 a347 hlm :bIlus ;c24,5 cm1 aMakarim A.K1 aWidiarta I Nyoman1 aSetyono Agus1 aPane Hamdan0 aHermanto1 aYahya Agus S. aKebutuhan beras nasional terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Sementara itu, upaya peningkatan produksi padi dihadapkan kepada berbagai masalah dan kendala seperti menyusutnya lahan sawah subur, anomali iklim, dan ancaman hana dan penyakit. Keuntungan dari usahatani padi pun makin mengecil karena harus bersaing dengan beras impor dan kurang efisiennya penggunaan input. Sejarah perpadian nasional membuktikan bahwa upaya peningkatan produksi dan pendapatan petani padi tidak terlepas dari penerapan teknologi dan kebijakan perberasan. Penggunaan varietas unggul misalnya, telah mengubah intensitas tanam padi yang semula hanya satu kali menjadi dua kali atau lebih dalam setahun. Penerapan teknologi lainnya pun telah memberikan sumbangan penting dalam peningkatan produksi padi. Dernikian pula halnya dengan kebijakan pernerintah yang berkaitan dengan subsidi dan harga Dalam rangka diseminasi hasil penelitian dan mendapatkan umpan balik dari pengguna, Balai Penelitian Tanaman Padi menyelenggarakan Pekan Padi Nasional (PPN) pada tanggal 4-7 Maret 2002 yang lalu di Sukamandi, Jawa Barat seminar Padi Nasional merupakan bagian dari PPN yang dihadiri oleh sekitar 300 orang peserta dari dalam dan luar negri. 4aKebijakan Perberasan dan Inovasi Teknologi Padi : buku tiga a633.18 a633.18 SUP k 4aRak Tanaman Pangan a0000000469