02033 2200241 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059100001300100245012700113250001100240260006900251300001700320650002100337650001800358700001400376520133900390082001201729084001801741990001601759990001601775INLIS00000000000033320240729014128 a0010-0124000062ta240729 g 0 ind 0 aHermanto1 aProsiding Seminar Nasional Tanaman Pangan: Inovasi Teknologi Berbasis Ketahanan Pangan Berkelanjutan :bBuku 3 /cHermanto aBuku 1 aBogor :bPusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan,c2010 a166 ;c24 cm 4aKetahanan Pangan 4aRak PROSIDING0 aSunihardi aInovasi teknologi merupakan pilar penting dalam produksi tanaman pangan. Karena itu, inovasi teknologi harus memberikan kontribusi nyata yang tidak hanya terhadap peningkatan produksi dan ketahanan pangan secara berkelanjutan, tetapi juga dapat mendukung eksistensi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Terdapat beberapa persyaratan penyebaran inovasi teknologi, dua di antaranya dikemukakan oleh Menristek pada pertemuan di Departemen Pertanian 6 Agustus 2009, yaitu (1) hasil penelitian atau inovasi teknologi harus mudah dipahami, dan (2) hasil penelitian harus bermanfaat dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Puslitbangtan telah mengembangkan konsorsium penelitian padi dan kedelai, dan sedang dirintis konsorsium penelitian gandum tropika dan diharapkan dapat dimulai pada tahun 2010. Nilai impor tanaman pangan yang diperkirakan mencapai Rp 325 trilyun hendaknya menjadi bahan pemikiran dalam penyusunan penelitian ke depan. Sesuai dengan tupoksinya, Ditjen Tanaman Pangan dan Badan Litbang Pertanian perlu mengimplementasikan peta jalan (road map) berbasis sumber daya lokal dan didesain menurut kawasan. Untuk itu diperlukan kebijakan dan rekomendasi penelitian dan inovasi teknologi, di antaranya kebijakan rancangan penyediaan pangan per provinsi dan kaitannya dengan kebijakan subsidi, peta varietas. a631.152 a631.152 HER p a00000000373 a00000001456