02451 2200241 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020002200080035002000102082001200122084001800134100002200152245008900174260003400263300001900297520180100316650001602117650001802133650002002151650002302171990001502194INLIS00000000000031420240729083143ta240729 g 0 ind  a978-602-9462-45-6 a0010-0124000043 a631.586 a631.586 DAR p0 aDariah, Ai, et al1 aProspek Pertanian Lahan Kering Dalam Mendukung Ketahanan Pangan /cDariah, Ai, et al aJakarta :bIAARD PRESS,c2012 a398 ;c24,5 cm aDalam jangka panjang Indonesia tidak dapat hanya mengandalkan lahan sawah beririgasi untuk menopang produksi pangan. Transformasi ekonomi yang terjadi terutama di Pulau Jawa telah mengancam kemandirian pangan nasional karena semakin meningkatnya permintaan lahan dari luar sektor pertanian. Walaupun telah ada Undang- Undang No. 41 Tahun 2009 yang melindungi lahan-lahan produktif, kecenderungan konversi lahan pertanian termasuk lahan beririgasi masih terjadi. Upaya pengembangan lahan kering dalam skala luas untuk menopang ketahanan pangan merupakan salah satu kebijakan strategis yang perlu dibangun sebagai bagian integral pembangunan pertanian. Adanya peta jalan (roadmap) pembangunan lahan kering untuk menunjang ketahanan pangan merupakan salah satu prakondisi bagi pembangunan lahan kering ke depan. Paling tidak ada dua alasan lahan kering perlu segera dimanfaatkan, yaitu lahan tersebut masih tersedia cukup luas di Indonesia dan peluang teknologi lahan kering belum sepenuhnya dimanfaatkan. Buku ini dapat menjadi salah satu acuan dalam membangun peta jalan pembangunan pertanian lahan kering untuk menopang ketahanan pangan nasional, bahasan menyoroti berbagai tema, seperti kebijakan pembangunan, infrastruktur dan teknologi, kelembagaan, potensi dan prioritas pengembangan, dan langkah-langkah ke depan. Ada potensi empiris lahan kering yang signifikan untuk mendukung produksi berbagai komoditas tanaman pangan dan komoditas lainnya. Pengembangan lebih lanjut memerlukan komitmen politik, terutama dukungan pemerintah daerah yang mencakup prioritas wilayah, dan pendekatan kelembagaan yang memadai. Selanjutnya diperlukan dukungan penelitian pertanian untuk mengakselerasi proses pelaksanaan sesuai dengan strategi kebijakan yang dihasilkan dari peta jalan yang ditetapkan. 4aDry Farming 4aFood Security 4aLand Management 4aRak Tanaman Pangan a0000000330