01903 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100100003100118245008700149260006900236300001700305520125000322600001901572082001101591084001701602650002301619990001501642990001601657INLIS00000000000030420240726023948 a0010-0124000033ta240726 g 0 ind  a979-8161-86-60 aSuprihatno, Bambang, et al1 aKebijakan Perberasan dan Inovasi Teknologi Padi :bbuku dua /cSuprihatno, Bambang aBogor :bPusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan,c2003 a543 ;c24 cm aKebutuhan beras nasional terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Sementara itu, upaya peningkatan produksi padi dihadapkan kepada berbagai masal dan kendala seperti menyusutnya lahan sawah yang subur, anomali iklim, dan ancaman hama dan penyakit. Keuntungan dari usahatani padi pun makin mengecil karena harus bersaing dengan beras impor dan kurang efisiennya penggunaan input. Sejarah perpadian nasional membuktikan bahwa upaya peningkatan produksi dan pendapatan petani padi tidak terlepas dari penerapan teknologi dan kebijakan perberasan. Penggunaan varietas unggul, misalnya, telah mengubah intensitas tanam padi yang semula hanya satu kali menjadi dua kali atau lebih dalam setahun. Penerapan teknologi lainnya pun telah memberikan sumbangan penting dalam peningkatan produksi padi. Demikian pula halnya dengan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan subsidi dan harga. Dalam rangka diseminasi hasil penelitian dan mendapatkan umpan balik dari pengguna, Balai Penelitian Tanaman Padi menyelenggarakan Pekan Padi Nasional (PPN) pada tanggal 4-7 Maret 2002 yang lalu di Sukamandi, Jawa Barat. Seminar Padi Nasional merupakan bagian dari PPN yang dihadiri oleh sekitar 300 orang peserta dari dalam dan luar negeri. 4aTeknologi Padi a633.18 a633.18 SUP k 4aRak Tanaman Pangan a0000000318 a00000000844