01947 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100100001900118245007000137260008700207300003200294520129400326082001101620650001101631650002001642650002301662084001701685990001501702INLIS00000000000030220240726100844 a0010-0124000031ta240726 g 0 ind  a979-3871-04-01 aSuryana Achmad1 aProspek dan Arah Pengembangan Agribisnis Jagung /cAchmad Suryana aJakarta :bBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian,c2005 avii, 39 :bIllus ;c21,5 cm aKebutuhan jagung terus meningkat, baik untuk pangan maupun pakan. Pada saat ini proporsi kebutuhan jagung untuk industri pakan sudah mencapai 50% dari kebutuhan nasional. Hal ini terkait dengan makin berkembangnya usaha ternak, terutama unggas. Sementara itu, produksi jagung dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan sehingga kekurangannya diimpor. Ditinjau dari potensi sumberdaya yang dimiliki, Indonesia sebenarnya mampu berswasemda jagung dan bahkan mampu pula menjadi pemasok di pasar dunia. Untuk mewujudkan itu diperlukan berbagai dukungan, baik teknologi dan investasi maupun kebijakan. Dari segi teknis operasional, upaya peningkatan produksi jagung di dalam negeri dapat ditempuh melalui perluasan areal tanam dan peningkatan produktivitas. Kini terdapat lebih dari 400 ribu ha lahan sawah yang potensial bagi peningkatan indeks pertanaman jagung dan di luar Jawa terdapat pula 20,5 juta ha lahan kering yang dapat dikembangkan. Untuk mendukung pengembangan jagung, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian telah dan terus berupaya menghasilkan berbagai teknologi produksi jagung. Buku ini berisikan pokok pikiran tentang prospek dan arah pengembangan jagung. Diharapkan buku ini dapat menyediakan informasi awal tentang pengembangan agribisnis jagungĀ diĀ Indonesia. a633.15 4aJagung 4ahasil pertanian 4aRak Tanaman Pangan a633.15 SUR p a0000000311