na INLIS000000000002736 20240606080140 ta 240606 g 0 ind 0010-0624000035 Abdullah Taufiq dan Purwono BUDI DAYA TANAMAN ANEKA KACANG DI ANTARA TANAMAN KAKAO / Abdullah Taufiq dan Purwono - Indonesia : Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2020 35HLM : ilus Tanaman kakao (Theobrema cacao L.) merupakan komoditas perkebunan penting bagi perekonomian Indonesia, karena merupakan komoditas ekspor. Indonesia menjadi negara ekportir kakao terbesar ke-3 dunia setelah Ghana dan Pantai Gading. Luas tanaman kakao di Indonesia 1,7 juta ha, dimana 97,3% merupakan perkebunan rakyat, 0,8% perkebunan besar negara, dan 1,3% perkebunan swasta. Tanaman kakao mencapai produksi maksimal umur 5-13 tahun, sesudah itu mengalami penurunan produksi dan harus dilakukan peremajaan. Peremajaan tanaman kakao yang sudah tua dapat dilakukan dengan sambung samping (okulasi), sedangkan pada tanaman yang rusak dengan penanaman bibit baru. Pada peremajaan dengan sambung samping, dilakukan pengurangan cabang/batang. Pada peremajaan dengan penanaman bibit baru, tanaman kakao mulai berproduksi pada umur 2,5-3 tahun. Hal ini menunjukkan terdapat potensi lahan yang cukup luas pada perkebunan kakao yang diremajakan yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman aneka kacang. TANAMAN KAKAO ? Kedelai ? Kacang Tanah ? Kacang Hijau ? Kacang Tunggak