PENGARUH PEMBERIAN JENIS ZAT PENGATUR TUBUH (ZPT) DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN KELOR (Moringa oleifera) USULAN PENELITIAN Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Jurusan Agroekoteknologi Rischa Fitri Nursafita text serang JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2016 - ind
text
regular print
VI,29HLM : ilus ; 30 cm
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah jenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini memiliki ketinggian batang 7-11 meter. Tanaman ini didapatkan secara liar atau dapat dibudidayakan. Tanaman kelor juga dapat tumbuh subur di daerah tropis, di daerah berpasir dekat aliran sungai maupun daerah yang bersuhu panas kering, dan tidak banyak dipengaruhi oleh musim. Tanaman ini juga dapat beradaptasi dengan baik pada area dengan curah hujan minimum 250 mm dan maksimum lebih dari 3000 mm dan pH 5,0-9,0 (Anwar et al, 2007). kelor (Moringa oleifera) mempunyai kemampuan produksi biomassa yang tinggi mencapai 4,2 8,3 ton bahan kering/ha pada interval pemotongan 40 hari. Kandungan protein daun berkisar 19,326,4%. Menurut Fuglie (2001) daun kelor selain mempunyai kandungan protein yang tinggi, juga memiliki asam amino esensial yang lengkap, vitamin seperti: A, C, B1 dan B kompleks dan mineral seperti: Fe, Ca, Mg, Se dan Zn. Rischa Fitri Nursafita PENGARUH PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN KELOR Rak Karya Tulis Ilmiah 582.683.4 582.683.4 RIS p 240805 20240805105801 INLIS000000000002652 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)