01901 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059245007200100260004400172300003300216650002000249650002200269650001900291110002600310520129300336082001601629084002201645990001601667INLIS00000000000202020240725085548 a0010-0324000201ta240725 g 0 ind 1 ailmu kebidanan pada ternak sapi dan kerbau /cperpustakaan nasional aJakarta :bperpustakaan nasional,c1985 axii, 213 Hlm :bill ;c21 Cm 4asapi-reproduksi 4akerbau-reproduksi 4aRak Pertenakan0 aperpustakaan nasional aerhatian terhadap pengembangan dan perkembangbiak- P an ternak, khususnya sapi dan kerbau di Indonesia semakin meningkat. Hal ini merupakan suatu reaksi yang wajar terhadap tantangan pemenuhan kebutuhan akan ternak dan hasil ternak. Pertambahan populasi manusia, pening- katan pengertian tentang nilai gizi makanan hasil ternak dan pe- ningkatan daya beli rakyat dengan sendirinya meningkat pula jumlah ternak yang dipotong. Di samping itu kebutuhan petani akan ternak sebagai tenaga kerja ikut meningkat. Dalam menghadapi tantangan ini berbagai usaha perlu di- lakukan untuk meningkatkan jumlah dan mutu ternak. Program Inseminasi Buatan (IB) yang telah digalakkan sejak Pelita II perlu disempurnakan dengan kegiatan-kegiatan lain di bidang reproduksi ternak. Penerapan ilmu-ilmu reproduksi harus dilakukan secara integral dan total. Artinya, kegiatan di bidang reproduksi tidak hanya meliputi pemasukan semen ke dalam saluran kelamin hewan betina tetapi mencakup pula pemeliharaan, manajemen dan pemberian makanan yang layak dan berimbang kepada ternak jantan dan betina; pemeriksaan kebuntingan hasil IB atau perkawinan alam; pemeliharaan kebuntingan, pencegahan penyakit-penyakit kandungan dan pertolongan kelahiran; diagno- sa, pencegahan pengobatan dan pemberantasan kemajiran a618.2:636.2 a618.2:636.2 PER i a00000002114