03558 2200241 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001500122084002100137100002600158245007700184250000600261260004600267300002400313650001800337650002500355650002100380520290000401990001503301INLIS00000000000017820240725110105 a0010-1023000116ta240725 f 0 ind  a978-602-6800-50-3 a633.883 78 a633.883 78 SEN p1 aSentosa, Bambang Budi1 aPembibitan Tanaman Kelor :bMoringa Oleifera Lam /cBambang Budi Sentosa a1 aJakarta :bArga Puji Press Mataram,c2017 av, 73 Hlm ;c22 Hlm 4aTanaman Kelor 4aMoringa Oleifera Lam 4aRak Hortikultura aSelama ini kita mengenal manfaat kelor hanya sebatas sebagai bahan sayuran atau di beberapa daerah memanfaatkannya sebagai bahan obat tradisional. Pada kenyataannya, hasil penelitian intensif yang dilakukan di benua Afrika, bahwa ternyata tanaman kelor telah menjadi basis utama dalam memerangi kondisi kurang gizi, lapar gizi, dan berbagai masalah kesehatan. Hal tersebut menjadikan pohon kelor menjadi prioritas program kesehatan masyarakat dan kemudian menjadikan pohon kelor dibudidayakan dimana-mana, baik skala rumah tangga, perkebunan kecil maupun perkebunan besar yang terpadu dengan industri pengolahan dengan sarana ekspor. Membangun perkebunan atau membudidayakan tanaman kelor pada areal yang cukup luas memerlukan perencanan yang matang. Demikian pula halnya dengan pelaksanaan tahapan-tahapan kegiatan penanaman juga perlu direncanakan agar tanaman kelor yang ditanam akan tumbuh baik sehingga pada saatnya nanti dapat menghasilkan produk yang bernilai ekonomi tinggi. Salah satu syarat dan merupakan tahapan dalam upaya mencapai sukses dalam penanaman tanaman kelor adalah penyediaan bibit atau pembibitan. Dalam proses produksi atau penyediaan bibit salah satu yang perlu dipersiapkan adalah bangunan produksi semai seperti bedeng tabur dan bedeng sapih untuk mempersiapkan bibit tanaman yang diharapkan dapat menjadi tanaman atau pohon yang kuat, sehat, dan produktif. Di samping itu juga perlu dibangun bangunan penunjang lainnya. Oleh karena itu, untuk mendesiminasikan hasil penelitian, maka Fakultas Pertanian, Universitas Mataram terus mendorong penyusunan buku-buku hasil penelitian dalam bentuk populer dan praktis yang dapat secara langsung dipraktekkan olehpara pengguna seperti buku praktis atau monograf Pembibitan Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam.) yang telah diterbitkan ini. Kami berharap buku/monograf inimenjadi modal dalam men-sukseskan pengembangan tanaman kelor untuk tujuan penyediaan pangan sehat maupun penyediaan bahan sumber alternatif bahan bakar nabati yang berkelanjutan Dalam buku atau monograf ini, teknik pembibitan tanaman kelor yang diuraikan adalah teknik pembibitan sederhana yang sesuai dengan kondisi dan situasi masyarakat setempat yang akan melaksanakan penanam- an di lapang produksi yang tidak begitu luas. Namun demikian, teknik pembibitan yang diuraikan ini juga dapat dijadikan dasar pengembangan pembibitan skala luas dengan teknik pembibitan permanen. Seibarat gading tidak ada yang tidak retak, maka kami dengan lapang hati menerima kritik dan saran perbaikan kehadiran monograf ini. Buku atau monograf ini merupakan salah satu dari luaran penelitian di tahun pertama dari Skim Penelitian Terapan Universitas Mataram Tahun Anggaran 2017 dengan nomor kontrak 074/SP2H/LT/DRPM/IV/2017. Semoga kehadiran buku ini banyak memberi manfaat bagi pemerhati tanaman kelor, pangan sehat, dan energi berkelanjutan-terbarukan. aB000232/23