01685 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100245009200118250000600210260006900216300002900285650001800314650002100332110003800353520102000391082001101411084001701422990001601439INLIS00000000000174320240725012222 a0010-0224000713ta240725 g 0 ind  a979-3112-06-91 aTeknologi budidaya padi rintak di lahan rawa lebak /cKepala balai pengkajian teknologi a- aBanajarbaru (kalimantan selatan ) :bDepartemen pertanian,c2003 a22 hlm :bill ;c20,8 cm 4aBudidaya padi 4aRak Hortikultura0 aKepala balai pengkajian teknologi aProduksi padi nasional dalam dekade terakhir relatif tidak mengalami peningkatan yang berarti, bahkan pada tahun- tahun tertentu cenderung menurun. Pada tahun 2001 misalnya produksi padi turun menjadi 50,46 juta ton dari tahun sebelumnya. Sementara itu kalau pun terjadi peningkatan produktivitas di tingkat petani, keuntungan yang diperoleh tidak lagi begitu menggembirakan bila dibandingkan dengan biaya dan tenaga yang dikeluarkan. Bagi sebagian besar penduduk Indonesia, padi tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan, tetapi juga berperan penting dalam menggerakkan roda perekonomian. Hingga saat ini kebanyakan penduduk di pedesaan masih menggantungkan hidupnya pada usahatani padi. Indonesia mempunyai keragaman agroekosistem yang luas yang salah satunya adalah lahan rawa lebak. Diperkirakan luas lahan rawa lebak mencapai 13,28 juta ha, yang tersebar di tiga pulau besar Sumatera, Papua dan Kalimantan Lahan tersebut belum diusahakan untuk pertanian secara maksimal sesuai potensi dan kesesuaiannya. a633.18 a633.18 KEP t a00000002215