02324 2200169 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059100001200100245006700112250000800179260003500187300002900222650002500251520187800276INLIS00000000000162420240220114110 a0010-0224000594ta240220 g 0 ind 0 asuwandi1 ahidup sebentar tapi menentukan dunia tempat beramal /csuwandi a143 aJakarta :bpelita islam,c2017 a23Hlm :bilus ;c21,5 cm 4adunia tempat beramal aHIDUP SEBENTAR TAPI MENENTUKAN Kesenangan hidup di dunia hanyalah sedikit dan sebentar bila dibandingkan dengan kehidupan di akhirat Kesenangan dunia hanya sedikit disebabkan lisebabkan karena kesenangan manusia diukur oleh gambaran kesenangan masing-masing manusia, serta kemampuannya mewujudnya, kadar, serta lamanya. Adapun kesenangan ukhrawi didasarkan anugrah Illahi yang diciptakanNya atas dasar kekuasaan dan kodratNya. Kehidupan ini hanya sebentar dijelaskan dalam firman Allah berikut: Katakanlah: "Kesenangan di dunia ini hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa dan kamu tidak akan dianiaya sedikitpun." (QS. An Nisaa/ 4: 77). Sebagai perbandingan kehidupan sehari di akhirat setara dengan seribu tahun menurut hitungan kita di dunia saat ini. "Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu" (QS. Al-Hajj (22): 47) Dengan demikian bila seorang manusia meninggal pada usia misalnya 80 tahun, maka waktu tahun tersebut bila dibandingkan dengan waktu di akherat hanyalah kurang dari satu per sepuluh dari hitungan satu hari akherat atau hanya 1,9 jam saja lamanya. Walaupun hidup kita di dunia ini amat singkat tetapi sangat menentukan keadaan, nasib dan keberuntungan kita di akherat. Dunia adalah tempat beramal, berkarya, berlomba-lomba dalam kebaikan dan ketakwaan sebagai bekal untuk keselamatan di akherat nanti. Hal ini dijelaskan oleh banyak ayat al Qur'an yang meminta agar kita bergegas-gegas atau berlomba-lomba untuk mendapatkan ampunan dari Allah dan bergegas untuk menjadi orang-orang yang bertakwa yang dengan izin dan karunia Allah akan diberikan surga, yang luasnya seluas langit dan bumi. Dengan demikian kita harus memperlakukan dunia sebagi alat untuk mengantar ke akherat Artinya dunia kita nikmati namun dalam koridor kebenaran. (swd)