02171 2200253 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001100122084001800133100001400151245007100165250000600236260006600242300002400308650001900332650002000351650001400371520151000385651000701895990001501902INLIS00000000000013720240725100825 a0010-1023000075ta240725 f 0 ind  a978-602-95497-3-7 a633.33 a633.33 SUH p0 aSuhartina1 aPanduan Roguing Tanaman dan Pemeriksaan Benih Kedelai /cSuhartina a1 aJakarta :bBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,c2013 avi, 22 Hlm ;c21 Cm 4aKacang Kedelai 4aKacang-Kacangan 4aRak Tanah aBenih merupakan unsur utama dan menentukan sukses budidaya pertanian Benih unggul dihasilkan dari proses yang mengikuti teknologi perbenihan baku yang sudah ditentukan Setiap kelas benih memiliki standar kualitas tersendiri Semakin tinggi kelas benih semakin ketat persyaratan yang harus dipenuhi Sejak beberapa tahun belakangan Badan Litbang Pertanian menyediakan benih sumber (BS) bagi pengembangan benih kedelai secara nasional lewat Unit Pengelolaan Benih Sumber (UPBS) di masing-masing Balai Dengan bertambahnya varietas unggul kedelai setiap tahun berarti bertambah pula karakter varietas unggul kedelai yang harus diketahui untuk mengawal kualitas benih untuk sertifikasi Maka pengetahuan tentang karakter penciri varietas menjadi sangat penting Buku yang berisi informasi tentang rouging dan pemeriksaan benih untuk mengawal peningkatan mutu benih belum banyak tersedia di masyarakat Buku Panduan Roguing Tanaman dan Pemeriksaan Benih Kedelai ini berisi informasi tentang tata cara mengidentifikasi tanaman simpang (rogues) dan melakukan roguing (membuang tipe simpang) dalam produksi benih kedelai, diharapkan bisa dijadikan pegangan untuk para pihak yang bergerak dalam perbenihan, baik Balai Benih Pemerintah, Swasta maupun Petani atau Kelompok Tani Penangkar Benih, serta Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih), dan para akademisi Mudah-mudahan buku ini dapat membantu memberikan informasi untuk meningkatkan kualitas benih kedelai untuk pengem bangan produksi benih kedelai nasional 4aGU aB000194/23