na INLIS000000000001233 20240729101134 0010-0224000203 ta 240729 g 0 ind 978-979-8943-77-5 haryono lahan rawa lumbung pangan masa depan indonesia / Badan penelitian dan pengembangan pertanian Jakarta : Badan penelitian dan pengembangan pertanian, 2012 x, 142 Hlm : ill ; 24 cm swamp development -research -technology Rak Bacaan Anak Pertama kali kami patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan hidayat-Nya, buku ini dapat dicetak ulang untuk kedua kalinya. Penerbitan buku ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian melaporkan perkembangan terkini mengenai hasil-hasil riset, kajian, dan penerapan budidaya pertanian di lahan rawa kepada masyarakat luas. Diseminasi ini juga merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian kepada masyarakat luas. Harapan kami, semua pengalaman yang telah kami lakukan dapat dikembangkan dan diadopsi oleh para petani di lahan rawa. Bagi kami, lahan rawa seluas 33,43 juta hektar yang tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua adalah tabungan masa depan bagi pertanian Indonesia Dari angka tersebut, yang baru dimanfaatkan untuk lahan pertanian sekitar 5 juta ha atau kurang dari 15 persen. Jika saja kita mampu mengembangkan pertanian di lahan rawa yang masih terbentang luas itu dengan basis inovasi dan teknologi, kemandirian pangan secara nasional dapat terwujud. Lebih dari itu, Indonesia juga mampu menjadi produsen berbagai komoditas pangan untuk memenuhi kebutuhan penduduk dunia. Berdasarkan model simulasi dinamik yang kami kembangkan, dengan menambah indeks pertanaman (IP) dari satu kali tanam menjadi dua kali tanam dalam setahun misalnya, kita akan mendapat tambahan produksi beras dari lahan rawa sekitar 10 juta ton per tahun. Apalagi kalau ditambah dengan penggunaan pupuk hayati (Biotara dan Biosure) hasil inovasi Badan Litbang Pertanian, kita akan mendapatkan tambahan produksi padi sebesar 25% dari sebelumnya. Hasil riset membuktikan, penggunaan varietas padi unggul, penerapan sistem tanam Jajar Legowo, dan pemakaian pupuk kandang, juga meningkatkan produksi pertanian di lahan rawa. 631.615(594) 631.615(594) HAR l 00000001408 00000001409 000000020079