02426 2200205 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100245020000122260006600322300002800388110003200416520167800448650004702126082001202173084001902185990001602204INLIS00000000000120920240212014223 a0010-0224000179ta240212 g 0 ind  a978-979-25-5709-11 apanduan penyusunan petunjuk teknis rancang bangun laboratorium agribisnis program rintisan dan akselerasi pemasyarakatan inovasi teknologi pertanian /cbadan penelitian dan pengembangan pertanian aJakarta :bbadan penelitian dan pengembangan pertanian,c2006 a22 Hlm :bill ;c23,5cm0 atim teknis pusat PRIMA TANI aSesuai konsepsi awal yang diinisiasi oleh Badan Litbang Pertanian pada tahun 2004, PRIMA TANI pada intinya adalah membangun laboratorium agribisnis, sebagai percontohan dan wadah kerja sama berbagai stakeholder pembangunan pertanian. Kerja sama tersebut bertujuan terutama untuk meningkatkan sistem pertanian, yang pada umumnya masih bersifat subsistance, menuju sistem pertanian yang lebih menguntungkan petani, yaitu sistem Agribisnis Industrial Pedesaan (AIP). Setiap lokasi (desa) PRIMA TANI merupakan suatu laboratorium agribisnis, yang berperan sebagai wahana kerja sama sinergis antara petani, peneliti, penyuluh, pengusaha, dan stakeholder pembangunan pertanian lainnya. Sehubungan dengan hal ini, diperlukan suatu rancang bangun yang practicable, sebagai pegangan bagi para pelaksana PRIMA TANI di lapangan dalam membangun desa atau laboratorium agrisisnis tersebut. Rancang bangun tersebut disusun oleh para peneliti/penyuluh BPTP, khususnya Manager Laboratorium Agribisnis bersama-sama dengan para mitra kerjanya. Selanjutnya rancang bangun dituangkan ke dalam tulisan/ buku Petunjuk Teknis, yang juga berlaku sebagai dokumen tertulis tentang langkah-langkah awal kegiatan PRIMA TANI. Dalam rangka membantu penyusunan Petunjuk Teknis tersebut, Tim Teknis Pusat PRIMA TANI menyusun Buku Panduan ini, sebagai pegangan umum bagi para Manager Laboratorium Agribisnis. Perlu dipahami bahwa rincian rancang bangun tidak akan sama untuk lokasi yang berbeda, tergantung kondisi bio-fisik dan sosial-ekonomi desa yang bersangkutan. Namun ada beberapa hal pokok yang berlaku untuk semua lokasi, yang dapat dijadikan pegangan dalam menyusun rancang bangun tersebut 4apemasyarakatan inovasi teknologi pertanian a631.152 a631.152 TIM p a00000001713