01910 2200253 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100100002000122245012900142260012300271300002700394650002400421650001300445700002200458700002100480520108600501082001501587084002201602990001601624990001601640INLIS00000000000113520240730081055 a0010-0224000105ta240730 g 0 ind  a978-979-1415-71-21 asubagyono kasdi1 apetani butuh modal /cbalai besar pengkajian dan pengmbangan teknologi pertanian badan penelitian dan pengembangan pertanian aBogor :bbalai besar pengkajian dan pengmbangan teknologi pertanian badan penelitian dan pengembangan pertanian,c2011 a152 Hlm :bill ;c21cm 4apetani butuuh modal 4aRak Umum1 ahendayana rachmat1 abustaman sjahrul aBunga rampai "Petani Butuh Modal" ini diterbitkan sebagai salah satu wujud perhatian yang besar dari Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian terhadap persoalan yang dihadapi petani dalam mengembangkan usahataninya, yakni aspek permodalan. Aspek permodalan petani dalam Bunga Rampai ini dibahas dalam konteks BLM- PUAP. Kementerian Pertanian pada akhir tahun 2010 telah menyalurkan BLM-PUAP sebesar Rp. 2,9 triliun kepada 29.013 desa/Gapoktan, dan di akhir tahun 2011 meningkat menjadi Rp 3,8 triliun. Pada Bunga Rampai ini, dimuat delapan makalah terkait dengan aspek permodalan petani di perdesaan, penguatan modal petani, pemanfaatan BLM PUAP, skala usaha tani, penambahan modal dalam perspektif PUAP, peningkatan posisi tawar petani, strategi memperkuat permodalan petani, dan terakhir pembelajaran pengembangan model keuangan mikro perdesaan melalui pola Grameen Bank dan LKM-A PUAP. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penerbitan Bunga Rampai ini. Semoga Bunga Rampai ini bermanfaat a631.164.23 a631.164.23 SUB p a00000001253 a00000002036