01789 2200205 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059245008500100260007300185300002800258650003400286650001900320110005200339520114900391082001001540084001701550990001601567INLIS00000000000104720240725023652 a0010-0224000017ta240725 g 0 ind 1 aBudidaya dan Pengolahan Garut /cBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta aYogyakarta :bBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta,c2002 a20 hlm :bIlus ;c19 cm 4aBudidaya dan Pengolahan Garut 4aRak Pascapanen2 aBalai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta aProgram peningkatan ketahanan pangan merupakan prioritas utama dalam pembangunan merupakan kebutuhan yang paling dasar bagi sumberdaya manusia. Upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras dan terigu, sebenamya sudah cukup lama dilakukan pemerintah dengan pencanangan program penganeka- ragaman pangan. Untuk menunjang keberhasilan program tersebut maka pengembangan pangan lokal perlu digalakan, tidak terbatas pada budidaya tetapi juga meliputi aspek penanganan pasca panen dan pengolahan agar pangan lokal dapat memenuhi selera masyarakat. Salah satu komoditas tanaman pangan lokal adalah tanaman Garut Bagi Petani di Daerah Istimewa Yogyakarta, Garut (Marantha arundinacea) tidak asing lagi. Pati garut yang dihasilkan dari umbi garut dapat dimanfaatkan sebagai bahan subtitusi terigu dalam pembuatan berbagai macam makanan. Dengan memanfaatkan dan mengolah hasil panen tanaman garut maka dapat membantu program pemerintah dalam rangka diversifikasi pangan. Pengembangan dan pemanfaatan umbi garut ini dimaksudkan untuk menyiapkan bahan baku industri dan mengembangkan agro industri skala kecil dan menengah di pedesaan. a633.4 a633.4 BAL b a00000001177