na INLIS000000000000321 20230410030259 0010-0421000084 ta 230410 g u ind 633.85 633.85 SAN e SANTOSO, budi Evaluasi Ekosistem Kawasan Kemiri Sunan (Reutealis trisperma (blanco) airy shaw) dalam Menunjang Pertumbuhan, Produksi dan Strategi Pengelolaannya / Universitas Brawijaya Malang : Universitas brawijaya, 2019 xxvi, 397 hlm : ill. ; 29 cm - Kemiri sunan (Reutealis trisperrna (Blanco) Airy Shaw) merupakan tanaman tahunan yang menghasilkan minyak nabati berupa biosolar. Kadar minyak yang ada pada biji Kemiri sunan cukup tinggi yaitu sekitar 52%, dibanding dengan tanaman penghasil minyak nabati yang lain seperti nyamplung, kepuh, bintaro, poganium, kosambi, dan jarak pagar. Pada umur 8 tahun, tingkat produksi Kemiri sunan sebesar 20 ton/ha sampai dengan 30 ton/ha. Pada saat ini kebutuhan bahan bakar solar masih diimpor. Diperkirakan 20-40 tahun mendatang pengadaan solar yang berasal dari fosil akan mengalami kesulitan. Oleh karena itu, perlu BBM alternatif terbarukan berbahan baku nabati yang dapat mengganti BBM solar dari fosil. Persyaratan tumbuh dan budidayanya tidak terlalu sulit bagi Kemiri sunan, bahkan pada lahan marginal dan iklim kering, Kemiri sunan masih dapat tumbuh dengan baik. Kemiri sunan berproduksi setiap tahun, biasanya memasuki masa generatif dimulai dengan kerontokan daun keseluruhan, kemudian keluar bunga dan tunas-tunas muda daun bersemi. Ketika bunga mulai jadi buah, pada waktu yang bersamaan muncul daun-daun muda. Umumnya awal musim kemarau Kemiri sunan merontokkan daun bulan Agustus - September dan sekaligus berbunga, selanjutnya bunga menjadi buah pada saat akhir musim kemarau dan memasuki awal musim penghujan tepatnya bulan Nopember - Desember. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian dengan judul Evaluasi ekosistem kawasan Kemiri sunan (Reutealis trisperrna (Blanco) Airy Shaw) dalam menunjang pertumbuhan, produksi dan strategi pengelolaannya. - 2019 Evaluasi ekosistem, kawasan Kemiri sunan Budi Santoso 12c/2019