Evaluasi Ekosistem Kawasan Kemiri Sunan (Reutealis trisperma (blanco) airy shaw) dalam Menunjang Pertumbuhan, Produksi dan Strategi Pengelolaannya /
SANTOSO, budi
text
Malang : Universitas brawijaya,
2019
ind
Kemiri sunan (Reutealis trisperrna (Blanco) Airy Shaw) merupakan
tanaman tahunan yang menghasilkan minyak nabati berupa biosolar. Kadar
minyak yang ada pada biji Kemiri sunan cukup tinggi yaitu sekitar 52%, dibanding
dengan tanaman penghasil minyak nabati yang lain seperti nyamplung, kepuh,
bintaro, poganium, kosambi, dan jarak pagar. Pada umur 8 tahun, tingkat
produksi Kemiri sunan sebesar 20 ton/ha sampai dengan 30 ton/ha. Pada saat
ini kebutuhan bahan bakar solar masih diimpor. Diperkirakan 20-40 tahun
mendatang pengadaan solar yang berasal dari fosil akan mengalami kesulitan.
Oleh karena itu, perlu BBM alternatif terbarukan berbahan baku nabati yang
dapat mengganti BBM solar dari fosil. Persyaratan tumbuh dan budidayanya
tidak terlalu sulit bagi Kemiri sunan, bahkan pada lahan marginal dan iklim
kering, Kemiri sunan masih dapat tumbuh dengan baik. Kemiri sunan
berproduksi setiap tahun, biasanya memasuki masa generatif dimulai dengan
kerontokan daun keseluruhan, kemudian keluar bunga dan tunas-tunas muda
daun bersemi. Ketika bunga mulai jadi buah, pada waktu yang bersamaan
muncul daun-daun muda. Umumnya awal musim kemarau Kemiri sunan
merontokkan daun bulan Agustus - September dan sekaligus berbunga,
selanjutnya bunga menjadi buah pada saat akhir musim kemarau dan memasuki
awal musim penghujan tepatnya bulan Nopember - Desember. Oleh karena itu,
penulis ingin melakukan penelitian dengan judul Evaluasi ekosistem kawasan
Kemiri sunan (Reutealis trisperrna (Blanco) Airy Shaw) dalam menunjang
pertumbuhan, produksi dan strategi pengelolaannya.
Budi Santoso
Evaluasi ekosistem, kawasan
Kemiri sunan
URN:ISBN:-