01555 2200313 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001400122084002000136100002500156245019400181250001800375260003400393300003700427650004700464700002000511700001400531700001900545700001700564700002400581700001700605700001700622700001800639520057100657990001301228INLIS00000000000268820221024044729 a0010-1022000012ta221024 g | ind  a978-602-344-224-9 a631.445.7 a631.445.7 Sul m0 aSULAIMAN, Andi Amran1 aMembangkitkan Empat Juta Hektar Lahan Sawah Tadah Hujan Mendukung Swasembada Pangan Berkelanjutan :bMENDUKUNG SWASEMBADA PANGAN BERKELANJUTAN /cBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian aEdisi 1: 2018 aJakarta :bIAARD Press,c2018 axx, 176 hlm. :bill. ;c21 cme- 4aLahan sawah tadah hujan, Swasembada pangan0 aKasdi Subagyono0 aIrsal Las0 aZulkifli Zaini0 aErna Suryani0 aSri Hery Susilowati0 aNani Heryani0 aAnny Mulyani0 aAdang Hamdani aSetelah berhasil meningkatkan produksi padi nasional secara signifikan pada tahun 2016, Kementerian Pertanian bertekad mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Bahkan pemerintah memiliki obsesi untuk menjadikan Indonesia sebagai Lumbung Pangan Dunia pada tahun 2045. Di sisi lain, upaya peningkatan produksi pangan dihadapkan kepada berbagai masalah dan kendala, antara lain penciutan lahan sawah irigasi yang menjadi tulang punggung pengadaan produksi pangan nasional akibat terkonversi untuk pembangunan nonpertanian. a164.B/22