Studi Teknik Budidaya Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum Linn) Menggunakan Sistem Tanam Baru Juring Ganda Di Balittas Karangploso Kabupaten Malang RAHAYU, Dwi Nur Indah text Malang Universitas Brawijaya 2022 2022 ind
text
regular print
xiii.; 74 hlm : ill. ; 21 cm
Peningkatan produktivitas tebu dapat dilakukan dengan perbaikan tata tanam tebu, seperti melakukan pemilihan varietas dan teknologi budidaya yang sesuai agar diperoleh tingkat produktivitas yang optimum. Sistem tanam baru juring ganda merupakan cara untuk meningkatkan produktivitas tebu dengan memaksimalkan penggunaan energi cahaya matahari dan populasi per hektar. Semakin rapat jarak tanam pad a baris pertama maka populasi akan semakin bertambah, sedangkan dengan adanya ruang lebar pad a baris kedua maka sirkulasi yang didapatkan bisa lebih banyak sehingga proses fotosintesis menjadi lebih maksimal. Balittas telah menerapkan sistem tanam baru juring ganda dengan PKP pada baris pertama 70 cm dan baris kedua 150 cm dengan kedalaman juringan sekitar 20-30 cm menggunakan tebu varietas Bululawang. Penanaman tebu dapat dilakukan dengan menggunakan benih yang berasal dari beberapa sumber, diantaranya seperti bagal, bud chip, dan persilangan. Pada bud chip tipe tegakan didapatkan daya tumbuh benih sekitar 62%. Sedangkan pada bud chip tipe meja didapatkan daya tumbuh sebesar 85%. Universitas Brawijaya bud chips produktivitas tanam baru juring ganda 631.53.03:633.61 631.53.03:633.61 Rah s - 220628 20220628120459 INLIS000000000002670 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)