02129 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020000600100082002300106084003000129100002200159245013100181250000900312260004300321300003400364650002900398650001000427520144600437990001601883INLIS00000000000266920220628111307 a0010-0622000001ta220628 g | ind  a- a633/635-1 : 633.61 a633/635-1 : 633.61 Nit e0 aNITA, Velia Elmia1 aEfisiensi Penggunaan Budchip Meja dan Tegakan dalam Proses Pembibitan Tebu di Balittas, Karangploso, /cUniversitas Brawijaya a2022 aMalang :bUniversitas Brawijaya,c2022 axiii,; 40 hlm :bill ;c21 cm 4aBudchip Meja dan Tegakan 4atebu, aTebu yaitu merupakan tanaman yang ditanam untuk diolah menjadi bahan baku gula, vetsin, dan sebagainya. Dari tahun ke tahun konsumsi gula terus meningkat, yang menyebabkan pengembangan sektor perkebunan tanaman tebu merupakan hal yang menjanjikan. Namun saat ini di Indonesia produksi tanaman tebu belum mencapai tingginya target permintaan pasar. Sehingga produksi tanaman tebu harus lebih ditingkatkan lagi demi mencapai target pasar di masa yang akan mendatang. Metode pembibitan budchip dinilai dapat meningkatkan produksi tanaman tebu. Praktek kerja lapang (PKL) dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui penggunaan bud chip meja dan tegakan dalam proses pembibitan tebu. Budchip merupakan teknologi percepatan pembibitan tebu dengan satu mata tunas yang diperoleh dengan menggunakan alat budchip yang diadopsi oleh Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat, Karangploso, Malang. Untuk mengetahui efisiensi budchip meja dan bud chip tegakkan terdapat tiga parameter yang dianalisis yaitu kapasitas pemotongan, hasil potongan, dan daya tumbuh. Setelah diambil data dan dilakukan perhitungan diketahui bahwa rata - rata kapasitas pemotongan budchip tegakan dan budchip meja yaitu 268,8 potong/jam dan 364,5 potong/jam. Laiu diketahui bahwa rata - rata hasH potongan budchip meja dan budchip tegakan yaitu 98,169 % dan 99,887 %. Dan yang terakhir yaitu rata - rata daya tumbuh budchip tegakan dan meja a116.L/IV/22