01799 2200253 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020000600100082001300106084001900119100003300138245015700171250000900328260004300337300003700380650001000417650001600427520105300443600001401496600001901510990001601529INLIS00000000000266720220518022738 a0010-0522000005ta220518 g | ind  a- a33.525.1 a33.525.1 Nur a0 aNURJANNAH, Khoirunnisa Indhi1 aAgromorfologi Tanaman Rami (Boehmeria nivea) Hasil Induksi Mutasi Kolkisin di Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat Malang /cUniversitas Barwijaya a2022 aMalang :bUniversitas Barwijaya,c2022 aix.: 39 hlm. :bill. ;c21 cme- 4aRami, 4aPoliploidi, aInduksi poliploidi merupakan teknik penggandaan jumlah kromosom melebihi batas normal yang dapat diaplikasikan pad a berbagai komoditas pertanian, termasuk pada Rami (Boehmeria nivea). Sebagai komoditas penghasil serat, jumlah serat siap pintal yang dapat dihasilkan oleh tanaman rami relatif rendah dan hanya berkisar 1-2% dari bobot segarnya. Oleh karena itu, peningkatan kuantitas dan kualitas panen sangatlah diperlukan. Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) melakukan induksi poliploidi dengan menggunakan mutagen kimia Kolkisin. Pemberian mutagen kolkisin pada tanaman rami akan menganggu proses pembentukan benang gelendong sehingga proses penggandaan kromosom dapat terjadi tanpa diiringi dengan pembelahan set Pemberian perlakuan induksi mutasi kolkisin terhadap tanaman rami diketahui memberikan pengaruh terhadap viabilitas, kadar klorofil, serta morfologi daun. Meskipun begitu tidak ditemukan adanya pengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, diameter batang, serta jumlah daun. 4aKolkisin, 4aAgromorfologi, a113.L/IV/22