02186 2200253 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001800122084002400140100001700164245015100181250000900332260003400341300003000375650001900405650001800424650001000442500144000452856002301892990001701915INLIS00000000000262620231219033459 a0010-0122000016ta231219 g | ind  a978-602-344-303-1 a633.6:636.084 a633.6:636.084 NUL i0 aNULIK, Jacob1 aInovasi Teknologi Hijauan Pakan Berbasis Legum Di Lahan Kering Iklim Kering Mendukung Pengembangan Ternak Sapi Nasional /cBadan Litbang Pertanian a2021 aJakarta :bIAARD Press,c2021 a80 hlm :bill ;c21 cme- 4aHijauan pakan, 4alahan kering, 4asapi, aInovasi teknologi HPT berbasis legum meliputi uji adaptasi, budidaya, dan pasca panen untuk menyediakan pakan murah berlrualitas tinggi untuk temak di kandang atau temak gembala. Pengembangan dan Pemanfaatan HPT berbasis legum di lahan kering iklim kering mampu meningkatkan kapasitas tampung temak sapi dari 2-3 ekor menjadi 4-6 ekor per ha, menekan angka kematian anak sapi Bali hingga < 4%, mempertahankan Skor Kondisi Tubuh temak Induk sapi Sumba Ongole pada skala 3 agar melahirkan anak setiap tabun, dan pada penggemukan temak sapi mampu meningkatkan pertambahan berat badan temak dari 0,2-0,3 kglekorl hari menjadi 0,5-1,0 kglekor/hari pada temak sapi Jantan Bali dan antara 0,6-1,2 kg pada sapi Jantan Sumba Ongole. Jika inovasi teknologi HPT berbasis legum ini dapat diterapkan dengan baik secara meluas di wilayah kering iklim kering, seperti NTT maka inovasi tersebut akan mampu mendukung peningkatan populasi temak sapi yang ditargetkan provinsi NTT yaitu 2 juta ekor pada tabun 2023 dari yang ada saat ini kurang lebih 1 juta ekor sehingga berpotensi untuk meningkatkan pasokan temak sapi dari NTT ke wilayah-wilayah lain yaitu dari 60:()()O·80.000 ekor saat ini menjadi 2 x lipat sebesar 120.000-160.000 ekor pertahun. Inovasi HPT berbasis legum ini dapat juga diterapkan hingga ke wilayah beriklim basah dengan memanfaatkan jenis-jenis legum yang bisa beradaptasi di lokasi spesifik, aRak VI Baris Kedua a6 April 2021