01814 2200265 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020000600080035002000086082001800106084002600124100003100150245011700181250000900298260004300307300003500350520108000385650001101465650001201476650001601488650002001504650001001524990001401534INLIS00000000000262420220111122137ta220111 g | ind  a- a0010-0122000014 a633.61/.524.1 a633.61/.524.1 Kha e0 aKhairanny, Neysa Nurjannah1 aEkstraksi Lignin Pada Tanaman Tebu Dan Kenaf Menggunakan Metode Pulping Dan Metode Basa /cUniversitas Brawijaya a2021 aMalang :bUniversitas Brawijaya,c2021 ax.:40 hlm. :bill. ;c21 cme- aLignin merupakan komponen utama penyusun tumbuhan setelah selulosa yang berfungsi sebagai supportive agent untuk membuat tanaman tetap berdiri kokoh dan tegak. Pemanfaatan lignin pada tanaman masih sangat minim karena yield yang dihasilkan tidak lebih banyak dibandingkan dengan selulosa dan keterbatasan dalam pemisahan lignin yang masih terikat dengan hemiselulosa. Kandungan lignin yang cukup tinggi dapat diperoleh dari tanaman serat, tanaman serat yang berpotensi sebagai bahan baku penghasil lignin antara lain adalah tanaman tebu dan kenaf yang dibudidayakan di Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat. Metode yang digunakan untuk menghasilkan lignin dari tanaman tebu dan kenaf adalah dengan proses ekstraksi secara kimia menggunakan metode pulping dan metode basa. Proses ekstraksi lignin dengan metode pulping dapat menghasilkan yield lignin dari tebu mencapai 0,60% dan dari kenaf mencapai 2,40%. Sementara dengan metode basa dapat dihasilkan yield lignin pada serasah tebu mencapai 41 ,76% dan pada core kenaf mencapai 16,24%. 4akenaf, 4alignin, 4ametode basa 4ametode pulping, 4atebu, a15.L/I/22