02952 2200253 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059020000600098082001000104084001600114100001700130245017000147250000900317260004300326300003300369650002200402650001800424650001700442650001900459520220600478990001402684INLIS00000000000262120220111111914 a0010-0122000011ta220111 | | |  a- a633.5 a633.5 Uta s0 aUtami, Rizki1 aStudi Ekstraksi Lignin pada Tanaman Serat (Agave sisa/ana, Agave cantala, Agave angustifolia) dengan Menggunakan Metode Kimia dan Biologi. /cUniversitas Brawijaya a2021 aMalang :bUniversitas Brawijaya,c2021 axiv.:96 hlm :bill. ;c29 cm 4ainokulum bakteri, 4akadar lignin, 4ametode basa, 4ametode klasson aLignoselulosa merupakan penyusun dinding sel tanaman yang mengandung selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Proses pemisahan komponen Iignoselulosa dapat melalui berbagai macam pretreatment, diantaranya yaitu pretreatment secara kimia, fisika, dan biologi. Proses pretreatment ini dapat digunakan untuk mengekstrak setiap komponen lignoselulusa baik hemiselulosa, selulosa, maupun lignin. Pada proses ekstraksi metode biologi, salah satu agen yang dapat digunakan yaitu bakteri selulolitik dan hemiselulolitik. Pad a penelitian ini, ekstraksi lignin dilakukan dengan menggunakan metode kimia yaitu metode basa dan klasson serta metode biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi isolat bakteri selulolitik dan hemiselulolitik dalam mendegradasi selulosa dan hemiselulosa, mengetahui pengaruh variasi jenis varietas agave dan konsentrasi inokulum terhadap kadar lignin yang dihasilkan dari ekstraksi metode biologi, dan menganalisis karakteristik lignin yang diperoleh dari metode ekstraksi kimia dan biologi menggunakan FTIR (fourier transformation infrared). Hasil penelitian menujukan bahwa bakteri selulolitik dan hemiselulolitik berpotensi dalam mendegradasi selulosa dan hemiselulosa. Pada metode biologi, kadar lignin tertinggi sebesar 5,58% dihasilkan dari varietas Agave cantaJa dengan konsentrasi inokulum 0,5%. Pad a metode kimia, kadar lignin tertinggi dihasilkan dari varietas Agave cantaJa hasil ekstraksi metode basa yaitu sebesar 32,61%. Hasil karakteristik lignin yang dihasilkan yaitu lignin dari metode ekstraksi biologi menghasilkan warna yang lebih hitam dibanding lignin hasn ekstraksi metode basa dan klasson. Analisis dengan FTIR menunjukan bahwa lignin yang diperoleh dari setiap metode ekstraksi mengandung ketiga monomer lignin yaitu syringyl, guaicyl, dan p-hidroksifenil yang ditandai gugus O-H )... 3200-3570 ern", C-H yang berikatan dengan senyawa aromatik )... 800-900 ern", dan -1200 em" yaitu gugus fungsi C-O pada fenol. Berdasarkan analisis dengan ANOVA, varietas agave memberi pengaruh signifikan pada kadar lignin yang dihasilkan sedangkan konsentrasi inokulum tidak memberikan pengaruh yang signifikan a13.L/I/22