01164 2200229 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020001800080035002000098082001100118084001700129100002300146245010600169250000900275260006400284300003100348500042300379650008600802856002600888990002000914INLIS00000000000099520231121112545ta231121 g u ind  a979-8094-61-1 a0010-0621000171 a631.15 a631.15 TAH p0 aTAHLIM, sudaryanto1 aProsiding Perspektif Pembangunan Pertanian dan Perdesaan Dalam Era Otonomi Daerah /cI Wayan Rusastra a2000 aBogor :bBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,c2000 a397 hlm :bill ;c29 cme- aBagi petani, kondisi ini menyebabkan kegiatan pertanian tidak dapat lagi diandalkan sebagai sumber penghasilan utama, dan petani terpaksa mendiversifikasikan usahanya dengan kegiatan lain, baik yang masih terkait dengan pertanian atau tidak. Migrasi ke kota dan dibanjirinya sektor informal oleh petani yang terpaksa meninggalkan desanya merupakan fenomena yang biasa terlihat dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. 4aProsiding Perspektif Pembangunan Pertanian dan Perdesaan Dalam Era Otonomi Daerah aRak III Baris Keempat a11 Januari 2001