01482 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082001200118084001800130100002000148245003800168250001000206260003700216300002700253520090800280600002001188990002201208990002201230INLIS00000000000518020220812034519 a0010-0822000037ta220812 0 ind  a9786230104664 a631.452 a631.452 WIJ n1 aWIJAYA, K. Anom1 aNutrisi Tanaman /cK. Anom Wijaya aEd. 1 aYogyakarta :bAndi Offset,c2020 a128 hal. :bIlus ;c23 aPenyediaan bahan pangan dan sandang merupakan tantangan yang sangat berat di masa depan karena pertambahan penduduk yang jauh lebih pesat daripada produksi pertanian. Jumlah penduduk Indonesia adalah 230 juta jiwa, sedangkan luas lahan pertanian 9,8 juta ha. Oleh karena itu, luas lahan pertanian dibagi dibagi jumlah penduduk hanya 426m2 (luas lahan berkapita). Sempitnya lahan per kapita ini memberi rambu-rambu kepada stakeholders pertanian untuk menempuh jalur intensifikasi dalam berproduksi. Intensifikasi adalah pilihan yang sulit karena membutuhkan teknologi dan input yang memadai. Selain itu, ada permasalahan lingkungan hidup, yaitu climate change yang dipicu oleh makin tingginya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer. Aktivitas budi daya tanaman memiliki kontribusi besar dalam menghasilkan gas CO2 dan N2O. Produksi dan penggunaan pupuk yang berlebihan menghasilkan emisi gas rumah kaca. 4anutrisi tanaman a3653/BPPSDMP/2021 a3653/BPPSDMP/2021