01875 2200241 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020002200100082001100122084001700133100002100150245007100171250001000242260003500252300003000287650001200317650002300329520123700352990002201589990002201611INLIS00000000000500220220726091844 a0010-0722000020ta220726 0 ind  a978-623-7110-12-5 a631.67 a631.67 RON k1 aRONDHI, Mohammad1 aKelembagaan Irigasi :bPendekatan Model Kontrak /cMohammad Rondhi aEd. 1 aYogyakarta :bPlantaxia,c2019 a142 hal. :bIlus ;c24 cm 4airigasi 4apendekatan kontrak aBuku Kelembagaan irigasi: pendekatan model kontrak ini mengulas secara detail tentang pengelolaan irigasi pada tingkat tersier, di mana air irigasi langsung dialirkan dari pintu air ke petak (lahan) petani. Pengelolaan irigasi “model kontrak” ini diartikan sebagai penyerahan urusan pengelolaan irigasi (ketepatan jumlah dan waktu pengaliran air irigasi) dari petani kepada pengelola irigasi (P3A). Buku ini terdiri dari lima bagian yang dijabarkan menjadi 9 bab. Bagian pertama mengulas pentingnya irigasi dan kebijakan irigasi di Indonesia, bagian kedua memberi sekilas landasan teori kelembagaan, bagian ketiga mengetengahkan hasil review kelembagaan irigasi yang ada di Indonesia dan beberapa negara lain berdasarkan beberapa sumber pustaka yang diakses penulis. Selanjutnya bagian keempat, inti buku ini, menjelaskan tentang kelembagaan irigasi model kontrak, yang terdiri dari “model swakelola” dan “model lelang”. Bagian keempat ini ditulis berdasarkan hasil penelitian panjang (2012-2017) di salah satu daerah irigasi (DI) di Bendung Kedungombo, Jawa Tengah. Terakhir, bagian kelima diakhiri dengan hal-hal yang dapat dijadikan pelajaran (lesson learned) dari penelitian tersebut dan isu-isu penelitian ke depan. a4107/BPPSDMP/2022 a4107/BPPSDMP/2022