| Judul | Pengujian kuman aspesifik dari sapi brahman kawin berulang secara in vitro dan pengobatan dengan penstrep dan PGF2 secara intra muskuler. / Poeloengan, Masniari (Balai Penelitian Veteriner, Bogor) / Poeloengan, Masniari |
| Pengarang | Poeloengan, Masniari |
| Penerbitan | 1990 |
| Catatan | Media Veteriner . V .7(1) p.11-15. ABSTRAK : Spesimen yang berupa bilasan uterus secara rectovaginal dikumpulkan dari 24 ekeor sapi Brahman di daerah Sumatera Selatan. Metode Agar Muller Hinton dipergunakan dalam pengujian kepekaan terhadap beberapa antibiotika. Semua jenis kuman sensitif terhadap penicillin, ampicillin, kanamycin, chloramphenicol, streptomycin, oxytetracyclin dan erythromycin. Pengobatan dan penstrep dan PGF2 menghasilkan berahi pada 21 ekor (87,50 persen ) dan kebuntingan pada 5 ekor sapi (23,82 percen). |
| Bahasa | Tidak tersedia |
| Bentuk Karya | Tidak ada kode yang sesuai |
| Target Pembaca | Tidak ada kode yang sesuai |
| No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
|---|
| Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
| 001 | INLIS000000000003267 | ||
| 005 | 20240219105042 | ||
| 008 | 240219################|##########|###### | ||
| 035 | # | # | $a 0010-0521003267 |
| 082 | # | # | $a --/1250 |
| 090 | $a --/1250 | ||
| 100 | 0 | # | $a Poeloengan, Masniari |
| 245 | 1 | # | $a Pengujian kuman aspesifik dari sapi brahman kawin berulang secara in vitro dan pengobatan dengan penstrep dan PGF2 secara intra muskuler. / Poeloengan, Masniari (Balai Penelitian Veteriner, Bogor) /$c Poeloengan, Masniari |
| 260 | # | # | ,$c 1990 |
| 500 | # | # | $a Media Veteriner .-- V .7(1) p.11-15.-- ABSTRAK : Spesimen yang berupa bilasan uterus secara rectovaginal dikumpulkan dari 24 ekeor sapi Brahman di daerah Sumatera Selatan. Metode Agar Muller Hinton dipergunakan dalam pengujian kepekaan terhadap beberapa antibiotika. Semua jenis kuman sensitif terhadap penicillin, ampicillin, kanamycin, chloramphenicol, streptomycin, oxytetracyclin dan erythromycin. Pengobatan dan penstrep dan PGF2 menghasilkan berahi pada 21 ekor (87,50 persen ) dan kebuntingan pada 5 ekor sapi (23,82 percen). |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :