500
|
#
|
#
|
$a ABSTRAK :Mycotoxin (aflatoxin, fumonisin, ochratoxin, deoksinivalenol, zearalenon and T2 toxin) can be found in feed, and can cause negative effect to the productivity of livestock. Various methods have been tried to eliminate the negative effect of these mycotoxin, such as physical treatment adding the toxin binder into feed, so the toxin can not be absorbed by the intestine. Research conducted here x percent as to test the effectivity of toxin binder to mycotoxin of aflatoxin BI (AFB1), fumonisin B1 (FB;), ocratoxin (OTA), deocsinivalenol (DON) and zearalenon (ZEN) in an in-vitro study. The in vitro tests were conducted in Ringers solution and Ringers containing Gastro Intestinal Tract (GIT) which was added some quantity of mycotoxin and toxin binder. The mixture solution was centrifuge and the supernatant was separated and analyzed the rest of mycotoxin content by ELISA method. Then the effectivity of toxin binder can be calculated. Toxin binder give good binding effectivity to aflatoxin which the degree of N K A l A2. Binding effectivity of toxin binder to fumonisin was low and not effective to deoksinivalenol, whereas binding effectivity to ocratoxin was quite high ( 60 percent). Toxin binder of Al, A2 and N gave the binding effectivity of 50 percent to zearalenon, K type of toxin binder was not effective. / Berbagai mikotoksin ditemukan dialam dan yang umum dijumpai dalam pakan adalah Aflatoksin, Zearalenone, Okratoksin, Deoksinivalenol, T-2 toksin, Fumonisin. Mikotoksin dapat mengakibatkan berbagai pengaruh negatip pada ternak dan dapat mengakibatkan kerugian yang nyata terhadap produksi peternakan. Berbagai cara dilakukan untuk mengurangi pengaruh mikotoksin pada ternak diantaranya adalah perlakuan fisik dengan pemberian bahan pengikat (toxin binder) yang dapat mengikat mikotoksin sehingga tidak diserap oleh usus. Penelitian yang dilakukan disini adalah menguji efektifitas dan beberapa bahan pengikat toksin terhadap mikotoksin yaitu aflatoksin B1 (AFB1), fumonisin B1 (FBI), okratoksin (OTA), deoksinivalenol (DON) dan zearalenon (ZEN) secara in-vitro. Uji in vitro dilakukan dalam cairan Ringers dan Ringers yang mengandung GIT yang ditambahkan jumlah tertentu mikotoksin dan toksin binder. Campuran dikocok, kemudian disentrifuse. Mikotoksin yang tersisa dalam supernatan dianalisis secara ELISA (Enzyme Linked Immlinosorbent Assay). Selanjutnya efektifitas (daya ikat) dari toksin binder dihitung. Toksin binder memberikan efektifitas yang terbaik terhadap aflatoksin dengan urutan N K A1 A2. Respon pengikatan terhadap fumonisin rendah dan untuk deoksinivalenol (DON) tidak efektif, sedangkan efektifitas pengikatan terhadap okratoksin untuk semua toxin binder relatif tinggi ( 60 persen). Jenis toksin binder Al, A2 dan N memberikan daya ikat 50 persen terhadap zearalenon, jenis K kurang efektif
|