Cite This        Tampung        Export Record
Judul DETEKSI AFLATOKSIN B1 DALAM BAHAN PAKAN / Widiyanti Mei Widiyanti
Pengarang Widiyanti Mei Widiyanti
EDISI aflatoxin B1, ELISA, feed, Standar Nasional Indonesia (SNI).
Penerbitan 2020
Subjek Indonesia merupakan negara kepulauan dengan iklim tropis yang memiliki beragam flora dan fauna serta sebagai salah satu negara besar di dunia dengan berbagai biodiversiti (De Jong et al., 2018).
Abstrak Indonesia sebagai negara tropis rentan terkontaminasi mikotoksin (aflatoksin, okratoksin, fumonisin, trikotesen, deoksinivalenol dan zearalenon) pada pangan dan pakan. Aflatoksin merupakan mikotoksin yang bersifat toksik dan berbahaya bagi kesehatan. Deteksi adanya kontaminasi aflatoksin dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara lain thin layer chromatography (TLC), high performance liquid chromatography (HPLC), liquid chromatography mass spectroscopy (LCMS), enzyme linked immunosorbent assay (ELISA), dan imunosensor. ELISA merupakan metode yang memiliki kelebihan dibandingkan metode lainnya, karena dapat mendeteksi dengan cepat, mudah, ekonomis, spesifik dan sensitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi adanya kontaminasi aflatoksin B1 (AFB1) pada bahan pakan dan pakan ternak secara ELISA. Tingkat kontaminasi AFB1 sebesar 36% dari 50 total sampel. Hasil analisa kadar AFB1 tertinggi terjadi pada jagung dengan kadar 40 ppb. Kadar AFB1 hasilnya pada semua sampel masih di ba
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
00000020602 Dapat dipinjam Perpustakaan Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Veteriner - Ruang Baca Umum Tersedia
00000020603 Dapat dipinjam Perpustakaan Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Veteriner - Ruang Baca Umum Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000018067
005 20220224092846
007 ta
008 220224################|##########|#|##
035 # # $a 0010-0222000041
100 1 # $a Widiyanti Mei Widiyanti
245 1 # $a DETEKSI AFLATOKSIN B1 DALAM BAHAN PAKAN /$c Widiyanti Mei Widiyanti
250 # # $a aflatoxin B1, ELISA, feed, Standar Nasional Indonesia (SNI).
260 # # ,$c 2020
520 # # $a Indonesia sebagai negara tropis rentan terkontaminasi mikotoksin (aflatoksin, okratoksin, fumonisin, trikotesen, deoksinivalenol dan zearalenon) pada pangan dan pakan. Aflatoksin merupakan mikotoksin yang bersifat toksik dan berbahaya bagi kesehatan. Deteksi adanya kontaminasi aflatoksin dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara lain thin layer chromatography (TLC), high performance liquid chromatography (HPLC), liquid chromatography mass spectroscopy (LCMS), enzyme linked immunosorbent assay (ELISA), dan imunosensor. ELISA merupakan metode yang memiliki kelebihan dibandingkan metode lainnya, karena dapat mendeteksi dengan cepat, mudah, ekonomis, spesifik dan sensitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi adanya kontaminasi aflatoksin B1 (AFB1) pada bahan pakan dan pakan ternak secara ELISA. Tingkat kontaminasi AFB1 sebesar 36% dari 50 total sampel. Hasil analisa kadar AFB1 tertinggi terjadi pada jagung dengan kadar 40 ppb. Kadar AFB1 hasilnya pada semua sampel masih di bawah batas regulasi Standar Nasional Indonesia (50 ppb). Kata kunci : aflatoksin, ELISA, pakan, Standar Nasional Indonesia (SNI).
650 # 4 $a Indonesia merupakan negara kepulauan dengan iklim tropis yang memiliki beragam flora dan fauna serta sebagai salah satu negara besar di dunia dengan berbagai biodiversiti (De Jong et al., 2018).
No Nama File Nama File Format Flash Format File Action
1 2388.pdf 2388 pdf Baca Online
Content Unduh katalog