Cite This        Tampung        Export Record
Judul Penggunaan Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Pada Vektor Insekta Untuk Menguji Keberadaan Virus Bovine Ephemeral Fever (BEF) Virus / Wardhana, April H.; H. Sawitri D.; Subekti, D. T. (Balai Besar Penelitian Veteriner); G. Bellis
Pengarang H. Sawitri D.
Subekti, D. T. (Balai Besar Penelitian Veteriner)
G. Bellis
EDISI Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Malang 12-14 Agustus 2014.
Penerbitan 2015
Deskripsi Fisik Hlm. 230-238.
Subjek RT-PCR, Bovine Ephemeral Fever, Culicoides, Vektor
Abstrak Teknik reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) telah dikembangkan untuk memonitor penyakit-penyakit yang disebabkan oleh arbovirus yang ditransmisikan oleh vektor. Teknik ini memungkinkan untuk mendeteksi kandungan virus di dalam tubuh vektor suatu penyakit, termasuk insekta Culicoides yang diduga sebagai vektor penyakit bovine ephemer fever (BEF) atau demam tiga hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan deteksi Ephemerovirus pada Culicoides, sekaligus mendapatkan data jenis-jenis spesies Culicoides yang bersirkulasi di lapang. Sampel Culicoides dikoleksi dengan cara memasang perangkap cahaya (light trap) di sekitar kandang sapi pada sore hari. Culicoides yang ditangkap ditransfer ke etanol 80% untuk diidentifikasi dan diklasifikasikan berdasarkan umurnya, yaitu nulliparous (betina yang belum bertelur, abdomennya bersih dari darah), parous (betina yang bertelur sebelumnya, abdomennya terdapat bintik-bintik darah), blood fed (abdomen mengandung darah) dan gravid (abdomen y
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
ARTVET2038 ARTVET2038 Dapat dipinjam Perpustakaan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Veteriner - Koleksi Agris Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000017692
005 20211004101921
008 211004################|##########|#|##
035 # # $a 0010-0721002224
082 # # $a ARTVET2038
084 # # $a ARTVET2038
245 # # $a Penggunaan Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) Pada Vektor Insekta Untuk Menguji Keberadaan Virus Bovine Ephemeral Fever (BEF) Virus /$c Wardhana, April H.; H. Sawitri D.; Subekti, D. T. (Balai Besar Penelitian Veteriner); G. Bellis
250 # # $a Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Malang 12-14 Agustus 2014.
260 # # ,$c 2015
300 # # $a Hlm. 230-238.
520 # # $a Teknik reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) telah dikembangkan untuk memonitor penyakit-penyakit yang disebabkan oleh arbovirus yang ditransmisikan oleh vektor. Teknik ini memungkinkan untuk mendeteksi kandungan virus di dalam tubuh vektor suatu penyakit, termasuk insekta Culicoides yang diduga sebagai vektor penyakit bovine ephemer fever (BEF) atau demam tiga hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan deteksi Ephemerovirus pada Culicoides, sekaligus mendapatkan data jenis-jenis spesies Culicoides yang bersirkulasi di lapang. Sampel Culicoides dikoleksi dengan cara memasang perangkap cahaya (light trap) di sekitar kandang sapi pada sore hari. Culicoides yang ditangkap ditransfer ke etanol 80% untuk diidentifikasi dan diklasifikasikan berdasarkan umurnya, yaitu nulliparous (betina yang belum bertelur, abdomennya bersih dari darah), parous (betina yang bertelur sebelumnya, abdomennya terdapat bintik-bintik darah), blood fed (abdomen mengandung darah) dan gravid (abdomen yang mengandung telur). Sebanyak 13 spesies berhasil diidentifikasi dari 500 ekor Culicoides yang tertangkap dan empat spesies diantaranya dalam jumlah banyak, yaitu C. fulvus (22,0%), C. huffi (20,4%), C. oxystoma (16,4%), C. Subg. Trithecoides (15,8%) dan C. palpifer (15,0%). Analysis RT-PCR hanya dilakukan pada C. fulvus (70 ekor), C. huffi (41 ekor) dan C. oxystoma (45 ekor) dengan status parous, blood fed dan gravid menggunakan primer yang didesain dari fragmen gen N ephemerovirus (440 bp). Meskipun hasil sampel Culicoides yang diuji negatif, tetapi kontrol positif dapat teramplifikasi secara sempurna. Pola musiman kasus BEF di wilayah tempat koleksi Culicoides diestimasi dari data kasus BEF di Pusat Kesehatan Hewan di Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Berdasarkan data tersebut, kejadian BEF cenderung meningkat dari bulan Oktober hingga Januari ketika musim hujan dan penurunan kasus BEF terjadi pada bulan Februari-September saat musim panas ketika Culicoides dikoleksi pada studi ini.
650 # 4 $a RT-PCR, Bovine Ephemeral Fever, Culicoides, Vektor
700 # $a G. Bellis
700 # $a H. Sawitri D.
700 # $a Subekti, D. T. (Balai Besar Penelitian Veteriner)
990 # # $a ARTVET2038
No Nama File Nama File Format Flash Format File Action
1 ARTVET2038.pdf ARTVET2038 pdf Baca Online
Content Unduh katalog