Cite This        Tampung        Export Record
Judul Bovine Epheremal Fever, Penyakit Hewan Manular Yang Terkait dengan Perubahan Lingkungan / Sendow, Indrawati (Balai Besar Penelitian Veteriner)
EDISI WARTAZOA
Penerbitan 2013
Deskripsi Fisik Vol. 23 (2). 2013
Subjek Bovine ephemeral fever
epidemiologi
vektor
perubahan iklim
Abstrak Bovine Ephemeral Fever (BEF) adalah salah satu penyakit virus arbo pada ruminansia terutama sapi dan kerbau, yang penularannya melalui vektor nyamuk. Tumbuh kembang nyamuk sebagai vektor sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim dan lingkungannya, dan akan berkembang pesat pada saat terjadinya kenaikan suhu lingkungan. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah tropis, dan subtropis, seperti Asia, Afrika dan Australia. Gejala klinis penyakit ini berupa demam dan kelumpuhan dapat menyebabkan kerugian ekonomis bagi peternak karena produktivitas ternak menurun, meskipun mortalitasnya rendah. Tulisan ini akan membahas penyakit BEF terkait dengan perubahan lingkungan, yang dapat berpengaruh terhadap populasi vektor yang dapat menyebarkan penyakit ini. Semakin tinggi kenaikan suhu maka banyak populasi nyamuk vektor BEF, makin tinggi peluang untuk menginfeksi BEF pada host/induk semangnya. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa penyebaran BEF dapat terjadi apabila terdapat beberapa faktor diantaranya populasi vekto
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
ARTVET1946 ARTVET1946 Dapat dipinjam Perpustakaan Balai Besar Perakitan dan Modernisasi Veteriner - Koleksi Agris Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000017414
005 20241015093533
007 ta
008 241015################|##########|#|##
035 # # $a 0010-0721001946
082 # # $a ARTVET1946
084 # # $a ARTVET1946
245 # # $a Bovine Epheremal Fever, Penyakit Hewan Manular Yang Terkait dengan Perubahan Lingkungan /$c Sendow, Indrawati (Balai Besar Penelitian Veteriner)
250 # # $a WARTAZOA
260 # # ,$c 2013
300 # # $a Vol. 23 (2). 2013
520 # # $a Bovine Ephemeral Fever (BEF) adalah salah satu penyakit virus arbo pada ruminansia terutama sapi dan kerbau, yang penularannya melalui vektor nyamuk. Tumbuh kembang nyamuk sebagai vektor sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim dan lingkungannya, dan akan berkembang pesat pada saat terjadinya kenaikan suhu lingkungan. Penyakit ini banyak ditemukan di daerah tropis, dan subtropis, seperti Asia, Afrika dan Australia. Gejala klinis penyakit ini berupa demam dan kelumpuhan dapat menyebabkan kerugian ekonomis bagi peternak karena produktivitas ternak menurun, meskipun mortalitasnya rendah. Tulisan ini akan membahas penyakit BEF terkait dengan perubahan lingkungan, yang dapat berpengaruh terhadap populasi vektor yang dapat menyebarkan penyakit ini. Semakin tinggi kenaikan suhu maka banyak populasi nyamuk vektor BEF, makin tinggi peluang untuk menginfeksi BEF pada host/induk semangnya. Kondisi tersebut menggambarkan bahwa penyebaran BEF dapat terjadi apabila terdapat beberapa faktor diantaranya populasi vektor meningkat, induk semang tersedia, tempat perkembang biakan vektor nyamuk terfasilitasi, kondisi iklim dan ekologi yang mendukung. Makalah ini akan menguraikan gambaran penyakit BEF, cara transmisi, pengaruh lingkungan dan iklim, pencegahan dan penanggulangan penyakit serta aspek-aspek lainnya, dengan maksud untuk mencegah dampak kerugian ekonomis yang lebih besar. Di sini juga akan dibahas cara transmisi, pencegahan dan penanggulangan penyakit BEF. Diharapkan informasi ini dapat dijadikan bahan masukan bagi pemegang kebijakan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyakit BEF di Indonesia.
650 # 4 $a Bovine ephemeral fever
650 # 4 $a epidemiologi
650 # 4 $a perubahan iklim
650 # 4 $a vektor
990 # # $a ARTVET1946
No Nama File Nama File Format Flash Format File Action
1 ARTVET1946.pdf ARTVET1946 pdf Baca Online
Content Unduh katalog