Cite This        Tampung        Export Record
Judul Trypanosomiasis pada ternak kerbau. / Martindah, Eny; Husein, Amir(Balai Penelitian Veteriner, Bogor Indonesia).
Pengarang Husein, Amir(Balai Penelitian Veteriner, Bogor Indonesia).
EDISI Prosiding Lokakarya Nasional Usaha Ternak Kerbau Mendukung Program Kecukupan Daging Sapi.
Penerbitan 2006
Deskripsi Fisik Sumbawa. 4-5 Agustus 2006. p.103 - 109.
Abstrak Ternak kerbau sejak lama telah diusahakan oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai tenaga tarik, tenaga kerja dan penghasil pupuk selain diusahakan secara komersil sebagai komplemen daging sapi. Penyakit pada kerbau jika tidak dikendalikan dengan baik akan menjadi kendala dalam pengembangan komoditas ini. Trypanosomiasis (Surra) yang disebabkan oleh parasit darah Trypanosoma evansi merupakan penyakit yang cukup penting pada ternak kerbau, umumnya bersifat kronis bahkan tanpa gejala klinis (asimtomatis). Kerbau menunjukkan parasitemia lebih lama dan lebih tinggi daripada sapi sehingga diduga sebagai sumber penularan (reservoir) yang potensial bagi ternak lainnya. Kerugian utama akibat infeksi trypanosomiasis pada kerbau berupa: penurunan bobot badan, daya reproduksi rendah, keterlambatan pertumbuhan pada anak, penurunan daya kerja, kematian dan keadaan yang disebut imunosupresi (decreased immune responsiveness). Pengendalian Surra sepenuhnya masih tergantung pada pengobatan yang diberikan
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
ARTVET1188 ARTVET1188 Dapat dipinjam Perpustakaan Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Veteriner - Koleksi Agris Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000016656
005 20241111091426
007 ta
008 241111################|##########|#|##
035 # # $a 0010-0721001188
082 # # $a ARTVET1188
084 # # $a ARTVET1188
245 # # $a Trypanosomiasis pada ternak kerbau. /$c Martindah, Eny; Husein, Amir(Balai Penelitian Veteriner, Bogor Indonesia).
250 # # $a Prosiding Lokakarya Nasional Usaha Ternak Kerbau Mendukung Program Kecukupan Daging Sapi.
260 # # ,$c 2006
300 # # $a Sumbawa. 4-5 Agustus 2006. p.103 - 109.
520 # # $a Ternak kerbau sejak lama telah diusahakan oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai tenaga tarik, tenaga kerja dan penghasil pupuk selain diusahakan secara komersil sebagai komplemen daging sapi. Penyakit pada kerbau jika tidak dikendalikan dengan baik akan menjadi kendala dalam pengembangan komoditas ini. Trypanosomiasis (Surra) yang disebabkan oleh parasit darah Trypanosoma evansi merupakan penyakit yang cukup penting pada ternak kerbau, umumnya bersifat kronis bahkan tanpa gejala klinis (asimtomatis). Kerbau menunjukkan parasitemia lebih lama dan lebih tinggi daripada sapi sehingga diduga sebagai sumber penularan (reservoir) yang potensial bagi ternak lainnya. Kerugian utama akibat infeksi trypanosomiasis pada kerbau berupa: penurunan bobot badan, daya reproduksi rendah, keterlambatan pertumbuhan pada anak, penurunan daya kerja, kematian dan keadaan yang disebut imunosupresi (decreased immune responsiveness). Pengendalian Surra sepenuhnya masih tergantung pada pengobatan yang diberikan secara individual kepada hewan yang diduga terinfeksi dengan obat tripanocidal. Suramin merupakan obat tripanocidal yang efektif karena tidak ada resistensi sehingga dapat digunakan sebagai pencegahan dan pengendalian Surra, akan tetapi obat ini sulit diperoleh dan harganya mahal. Selayaknya pengobatan terhadap Tripanosomiasis (Surra) dilakukan secara strategis yaitu pada awal terjadi infeksi agar penyakit tidak menyebar dan perlu dicarikan obat alternatif yang murah, efektif, mudah aplikasinya serta mudah didapat.
700 # $a Husein, Amir(Balai Penelitian Veteriner, Bogor Indonesia).
990 # # $a ARTVET1188
Content Unduh katalog