01732 2200145 4500001002100000005001500021035002000036008004100056082001100097090001100108100001600119245014600135260000900281500129600290INLIS00000000000370720240219093616 a0010-0521003707240219 | |  a--/637 a--/6370 aUTOJO, R.P.1 aSynopsis on lepra bubolorum and lepra bovine in Indonesia / UTOJO, R.P. (CENTRAL Institute for Animal Health Bogor, Indonesia) /cUTOJO, R.P. c1962 aBOGOR VETERINARY BULLETIN .-- No.2 p.37-42.-- ABSTRAK : Dari penyakit hewan menular di Indonesia lepra bubolorum menarik perhatian oleh karena mempunyai sifat yang ganas pada pasien tetapi ber-epidemiologi terbatas. Status proesens menunjukkan tombol-tombol kulit pada sebagian besar badan atau dapat pula menyeluruh, tetapi penyebaran penyakit selalu terbatas pada tempat-tempat tertentu. Dari tahun 1925 s/d 1961 tercatat 161 kejadian lepra bubalorum dari kl.4 juta ekor kerbau dan 4 kejadian laporan bovine dari kl.7 juta ekor lembu yang menurut daerah epidemiologi ini dapat dibagi bagikan sebagai berikut 106 kejadian di Sulawesi, 58 di Manado dan 1 kejadian di Sumatera Selatan. Agens causa yaitu bacil tanah asam tidak mudah menular pada hewan seteman kandang atau teman sekitarnya dalam keadaan alami pun dalam percobaan menularkan penyakit secara artificial yang dikerjakan sampai tahun 1941 pada kerbau, marmut, kelinci, ayam dan tikus tidak berhasil menimbulkan penyakit. Dalam tahun 1961 pengobatan penularaan buatan diulangi tanpa memberikan hasil yang berarti. Tanda-tanda klinik, hal-hal tentang agens causa dan pathohistologi dibicarakan. Begitu pula percobaan untuk menyembuhkan penyakit dengan menggunkan promin, d-cycloserindan isoniazide tampaknya belum memberikan hasil.