Residu nitrofuran pada telur ayam ras yang dijual di beberapa pasar di Jawa Barat., Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, Bogor,21-22 Agustus 2007. / Widiastuti, Raphaela ; Yuningsih (Balai Besar Penelitian Veteriner Bogor) Widiastuti, Raphaela text ABSTRAK :Improper use of veterinary drugs may arise on the occurrence of residue in the animal products including eggs. This research was conducted to monitor the occurrence of nitrofurans (nitrofurantoin, nitrofurazon, furazolidon and furaltadone) residues in 40 layer eggs collected from traditional markets and supermarkets in several districts in West Java. Those eggs were extracted using organic solvents and analysed by HPLC. The results showed that 4 eggs (10 percent) positively contained furaltadone at concentration of 22.6 to 30.2 ng/g, and still below the maximum residue limits (MRL) stated by SNI (2001). The results showed that the type of nitrofuran used for layer chicken was furaltadone. / Pemakaian obat hewan yang tidak sesuai anjuran dan tidak mematuhi waktu henti dapat mengakibatkan adanya residu dalam produk ternak yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan residu nitrofuran (nitrofurantoin, nitrofurazon dan furaltadon) pada telur yang beredar di beberapa kota/Kabupaten di Jawa Barat. Telur diekstraksi menggunakan pelarut-pelarut organik dan dideteksi secara KCKT. HasilAnalisis residu nitrofuran pada 40 sampel telur menunjukkan bahwa 4 (10 persen) sampel positif residu furaltadon dengan kisaran 22,6 - 30,02 ng/g. HasilAnalisis terhadap keberadaan residu dari sampel-sampel yang positif belum melampaui batas maksimum residu (BMR) yang ditetapkan SNI (2001). Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa penggunaan yang dominan dari antibiotika nitrofuran untuk ayam petelur adalah furaltadon. --/1343 210520 20210520144034 INLIS000000000003489 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)