01694 2200145 4500001002100000005001500021035002000036008004100056082001100097090001100108100001600119245014600135260000900281500125800290INLIS00000000000262320240219092517 a0010-0521002623240219 | |  a--/639 a--/6390 aUTOJO, R.P.1 aInfectious animal disease relative to ecologic conditions / UTOJO, R.P. (CENTRAL Institute for Animal Health Bogor, Indonesia) /cUTOJO, R.P. c1962 aBOGOR VETERINARY BULLETIN .-- No.2 p.43-48.-- ABSTRAK : Penyakit-penyakit menular masih banyak di Indonesia, namun penyebaran tidak merata. Rinderpest tidak ada, begitu pula tidak dikenal ialah tuberculosis dan paratuberculosis pada ternak asal Indonesia. Sebaiknya pseudopestis avium tersebar di seluruh wilayah. Disamping penyakit-penyakit tersebut diatas beberapa penyakit berjangkit di tempat-tempat khusus umpamanya radang paha pada sapi/kerbau di Surakarta, Jogjakarta, dan Semarang Selatan, mengherankan ialah timbulnya penyakit ini disekitar Surabaya dan Bogor untuk hanya beberapa waktu lamanya. Septichaemia haemorrhagic tidak dikenal di atas, di Jawa Tengah, di Jawa Timur dengan Madura, meskipun ternak banyak sekali berada disitu. Anthrax timbul agak mengganas hanya di sekitar Purwakarta, di pulau-pulau bagian timur dari Bali dan Nusatenggara. Pada tempat-tempat terjangkitnya penyakit menular tersebut diatas dikenal kejadian-kejadian setempat yang mild. Mengenai lepra kerbau dikenal hanya di Jawa dan di Sulawesi, kerbau yang sakit berjumlah 161 ekor selama 36 tahun dari kurang lebih 4 juta ternak kerbau, ini merupakan puzzle mengenai epidemiologinya. dengan hal-hal tersebut pelapor hanya dapat menghubungkan dengan faktor ekologik.