01966 2200289 4500001002100000005001500021007000300036008004100039020001800080035002000098082001600118084002200134100001900156245010500175260006500280300004800345500004100393520111400434650001001548650001401558650001101572650001401583650001801597650002101615650002101636990001901657INLIS00000000001942220250616020221ta250616 0 eng  a9780520399686 a0010-0625000007 ae.71:338.47 ae.71:338.47/WEL/k1 aWelker, Marina1 aKretek Capitalism :bMaking, Marketing, and Consuming Clove Cigarettes in Indonesia /cMarina Welker aOakland, California :bUniversity of California Press,c2024 aComputer Data (1 File: 14,2 MB) CD No. 1678 aDisplay Buku dan Majalah No. 6; 2025 aIndonesia adalah pasar rokok terbesar kedua di dunia: dua dari tiga pria merokok, dan rokok tembakau yang dicampur cengkeh yang disebut kretek menguasai 95 persen pasar. Untuk menjelaskan keberhasilan yang mengejutkan dari industri yang mematikan ini, Kretek Capitalism bergerak melampaui fokus pada cengkeraman nikotin yang adiktif untuk meneliti bagaimana produsen kretek telah mengadopsi teknologi tembakau global dan melibatkan orang Indonesia untuk bekerja atas nama mereka di ladang dan pabrik, di gerai ritel dan pertemuan sosial, dan daring. Buku ini memetakan bagaimana Sampoerna, anak perusahaan Philip Morris International, menggunakan kontrak, kompetisi, dan hierarki gender, kelas, dan usia untuk memeras tenaga kerja lembur, shift, musiman, serabutan, dan tidak dibayar dari para pekerja, influencer, artis, pelajar, pengecer, dan konsumen. Dengan kritis melibatkan klaim nasionalis tentang warisan budaya komoditas dan pekerjaan yang didukungnya, Marina Welker menunjukkan bagaimana kapitalisme global telah mengubah kretek dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membuat dan mempromosikannya. 4aCLOVE 4aINDONESIA 4aLABOUR 4aMARKETING 4aPUBLIC HEALTH 4aTOBACCO INDUSTRY 4aTOBACCO PRODUCTS a107/BRMPV/2025