Aktivitas Madu sebagai Antibakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia Coli O157:H7 Widodo Suwito text Yogyakarta Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada 2024 Jurnal Sain Veteriner, Vol. 42. No. 1. April 2024, Hal. 82-89
text
regular print
8 : ill
Madu merupakan substansi alam dari nektar bunga yang diproduksi oleh lebah. Madu digunakan untuk mengobati beberapa penyakit karena bersifat sebagai antibakteri. Tujuan penelitian untuk mengetahui antibakteri madu Kaliandra dan Blora terhadap Staphylococcus aureus (S. aureus) ATCC 25923 dan Escherichia coli O157:H7 (E. coli O157:H7) ATCC 43894. Madu diencerkan sehingga konsentrasinya menjadi 6,25%, 12,5%, 25%, dan 50%. Isolat S. aureus ATCC 25923 dan E. coli O157:H7 ATCC 43894 dibuat suspensi dengan jumlah bakteri 10 6 cfu/ml. Uji antibakteri dengan metode Kirby-Bauer disk diffusi, sedangkan diameter zona hambat diukur dengan Jangka Sorong. Zona hambat S. aures ATCC 25923 pada madu Kaliandra terjadi pada konsentrasi 25% dan 50% dengan diameter 8,0 ± 0.1 mm dan 9,0 ± 0.2 mm. Zona hambat S. aureus ATCC 25923 madu Blora terjadi pada konsentrasi 50% dengan diameter 7.3±0.1 mm. Zona hambat E.coli O157:H7 ATCC 43894 pada madu Kaliandra dan Blora terjadi pada konsentrasi 50%, dengan diameter masing-masing 8.0±0.3 mm dan 7.7±0.1 mm. Madu komersial pada berbagai konsentrasi tidak terdapat zona hambat S. aureus ATCC 25923 maupun E. coli ATCC 43894. Madu Kaliandra dan Blora dapat digunakan sebagai antibakteri S. aureus dan E. coli O157:H7. Widodo Suwito ANTIBAKTERI E. COLI O157:H7 MADU S. AUREUS ARTVET2507 ARTVET2507 WID a 250227 20250227025154 INLIS000000000019334 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)