03200 2200193 4500001002100000005001500021035002000036008004100056082001200097090001200109100001300121700001700134700003300151700002500184700003100209245045800240260005800698500225000756INLIS00000000000203120240219091923 a0010-0521002031240219 | |  a--/1555 a--/15550 aAndriani0 aKomala, Iyep0 aRianti Soufina Rininta Pandu0 aPoeloengan, Masniari0 aNoor, Susan Maphilindawati1 aAktivitas Air Perasan, Minyak Atsiri Dan Ekstrak Etanol Daun Sirih Terhadap Bakteri Yang Diisolasi Dari Sapi Mastitis Subklinis, Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, Bogor. 5-6 September 2006,. / Poeloengan, Masniari ; Noor, Susan Maphilindawati ; Andriani (Balai Penelitian Veteriner) Komala, Iyep (Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor) Rianti Soufina Rininta Pandu (Fakultas Farmasi Universitas Pancasila) /cAndriani aBogor :bPusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan aABSTRAK : Extraction of piper bittle leaves did not produced an inhibition zone at concentration of 50 percent, 25 percent, 12,5 percent and 6,25 percent against three bacteria gram positive (Staphyloococcus aurus, Staphyloococcus epidrmidis and Staphyloococcus agalactiae) isolated from subclinical mastitis in milk. Ethanol extraction at concentration 50, 25, 12, 5 and 6,25 percent can inhibit Staphyloococcus aurus and Staphyloococcus epidermidis but only inhibit Staphyloococcus agalactiae at concentration 0f 12.5, 50 percent. Fifty percent of ethanol extraction and essential oil of piper bittle leaves gave the biggest inhibition zone against Staphyloococcus aurus, Staphyloococcus epidermidis and Staphyloococcus agalactiae isolated from subclinical mastitis. Reaction of antimicroba against tetracycline is bigger than 50 percent ethanol extraction of essential oil of piper bittle leaves. / Air perasan daun sirih tidak memberikan zona hambat pada konsentrasi 50 persen, 25 persen, 12,5 persen dan 6,25 persen terhadap ketiga bakteri gram positif (Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Streptococcus agalactiae) hasil isolasi dari susu sapi yang terkena mastitis subklinis. Ekstrak etanol daun sirih pada konsentrasi 50 persen, 25 persen, 12,5 persen dan 6,25 persen dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis, tetapi hanya menghambat bakteri Streptococcus agalactiae pada konsentrasi 12,5 - 50 persen. Minyak atsiri daun sirih pada konsentrasi 50 persen, 25 persen, 12,5 persen dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan Streptococcus agalactiae, tetapi hanya dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 25 persen dan 50 persen. Konsentrasi 50 persen ekstrak etanol dan minyak atsiri daun sirih memberikan zona hambat paling besar terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis dan Streptococcus agalactiae hasil isolasi dari susu mastitis subklinis. Daya antibakteri antibiotika tetrasiklin lebih besar dibandingkan konsentrasi 50 persen ekstrak etanol dan minyak atsiri daun sirih, terbukti dengan membarikan zona hambat yang lebih besar, karena tetrasiklin memiliki sifat sensitif terhadap bakteri uji.