01561 2200217 4500001002100000005001500021035002000036008004100056245008800097100002800185250002000213260005000233300004900283020002200332082002000354650003600374650005500410084002600465500083600491990001601327INLIS00000000001858220240423102705 a0010-0523000012240423 0 ind 1 aSolusi SYL Memenuhi Pembiayaan Pertanian Melalui Optimalisasi KUR /cSudi Mardianto aMardianto, Sudi, et.al. aCetakan Pertama aJakarta :bKementerian Pertanian R. I.,c2022 aComputer Data (1 File: 30,9 MB ) CD No. 1282 a978-979-582-220-2 ae.336.77:338.43 4aAGRICULTURAL DEVELOPMENT CREDIT 4aPeople's Business Credit, Farming Business Capital ae.336.77:338.43/MAR/s aCD No.1282 No.5; 2023 Pandemi Covid-19 telah berdampak pada berbagai sektor usaha, termasuk sektor pertanian dalam 3 tahun terakhir ini. Hadirnya KUR Pertanian ibarat oase di tengah semakin terbatas anggaran. Kementan menyadari keterbatasan anggaran pemerintah, tidak akan mampu sepenuhnya membiayai keseluruhan kebutuhan sektor pertanian. Mengatasi hal tersebut, Kementan bergegas mengambil langkah extraordinary yang business not as usual melalui penerapan konsep piramida terbalik penganggaran pertanian dengan mendorong KUR Pertanian dari perbankan untuk diakses dan dimaksimalkan kemanfaatannya oleh para petani sebagai salah satu jalan keluar permodalan. Keberhasilan dibuktikan Menteri Pertanian dan tercermin dari besarnya realisasi KUR selama 3 tahun terakhir yang selalu melampaui target yang ditetapkan. a92/BPV/2023