Uji Daya Antibakteri Bawang Putih (Allium Sativum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus, Escherichia Coli, Salmonella Typhimurium dan Pseudomonas Aeruginosa dalam Meningkatkan Keamanan Pangan text 2015 Informatika Pertanian Vol. 24 (1). 2015 Bawang putih banyak digunakan sebagai bumbu masakan dan obat herbal. Untuk mendukung pemakaian dan meningkatkan aplikasinya dalam mendukung keamanan pangan, maka pengembangan dilakukan uji aktivitas antibakteri bawang putih terhadap bakteri Gram positif (Staphylococcus aureus) dan Gram negatif (Escherichia coli, Salmonella typhimurium dan Pseudomonas aeruginosa). Bawang putih digunakan dengan cara digiling hingga menjadi serbuk halus. Serbuk bawang putih kemudian dilarutkan dalam aquadest steril dan diperas sehingga didapatkan larutan bawang putih dengan konsentrasi 50%, 25% dan 12,5%. Daya antibakteri perasan bawang putih diuji dengan metode difusi menggunakan kertas cakram untuk mengetahui diameter daerah hambat pertumbuhan bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk bawang putih memiliki aktivitas antibakteri dengan daya hambat masing-masing bakteri 13,78 mm terhadap S. aureus, 9 mm terhadap E. coli, 7,25 terhadap S. typhimurium dan 9,1 mm terhadap P. aeruginosa. Serbuk bawang putih juga efektif menghambat bakteri Gram positif S. aureus, maupun bakteri Gram negatif E. coli, S. typhimurium dan P. aeruginosa. Jadi bawang putih dapat digunakan sebagai dekontaminan terhadap empat jenis bakteri tersebut, terutama S. taphylococcus aureus karena zona hambat yang dibentuk paling besar untuk menjaga kualitas dan meningkatkan keamanan pangan pada bahan makanan seperti daging ayam Prihandani, Sri Suryatmiati; Poeloengan, Masniari; Noor, Susan Maphilindawati; Andriani (BBLITVET) Bawang putih (Allium sativum L), antibakteri ARTVET2100 ARTVET2100 210722 20210722102807 INLIS000000000017827 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)