02782 2200193 4500001002100000005001500021035002000036245017200056700001900228250009500247260000900342300001400351084001500365082001500380008003900395650005200434520208700486990001502573INLIS00000000001782320210803030543 a0010-0721002355 aKontribusi Sapi Katingan Serta Strategi Pelestarian dan Pengembangannya di Kalimantan Tengah /cUtomo, Bambang Ngaji (Balai Besar Penelitian Veteriner); Widjaja, Ermin aWidjaja, Ermin aProsiding Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Genetik Pertanian. Bogor. 27 Mei 2015. c2015 ap.506-514 aARTVET2096 aARTVET2096210803 | | |  4aSapi Katingan, eksistensi, strategi pelestarian anformasi potret kegiatan budidaya Sapi Katingan yang meliputi aspek peternak, ternak, lingkungan dan teknologinya diperoleh melalui kegiatan survei, wawancara (data primer) dan dari data sekunder. Informasi tersebut berguna untuk mengetahui eksistensi sapi Katingan saat ini dan juga sekaligus digunakan untuk menyusun strategi konservasi Sapi Katingan melalui analisa SWOT. Penslitran dilaksanakan di tiga kecamatan yaitu di Kecamatan Tewah Sanggalang Garing (Keluarahan Pendahara), Kecamatan Pulau Malan (Desa Buntut Bali) dan Kecamatan Katingan Tengah (Desa Tumbang Lahang). Sebanyak 15-20 orang dari masing-masing lokasi penelitian dijadikan sebagai responden dalam penggalian informasi primer. Teknik pengambilan contoh responden dilakukan secara purposive sampling dan pengumpulan data dilakukan dengan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Agar informasi yang dikumpulkan lebih terarah dibekali dengan daftar isian pertanyaan. Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa nilai lebih dari Sapi Katingan dibandingkan dengan sapi lokal lainnya adalah nilai kulturalnya yang tinggi. Kontribusinya bagi pendapatan keluarga adalah sebesar 18-28%, kedua terbesar setelah komoditas karet. Berdasarkan kondisi biofisik lingkungan, SOM dan pengalaman beternak yang ada sangat memungkinkan Sapi Katingan bisa dikembangkan lebih balk lagi di lokasi habitatnya sesuai dengan potensi genetiknya. Peningkatan produksi dan reproduksi Sapi Katingan dilakukan melalui perbaikan berbagai aspek budidaya meliputi aspek peternak, ternak sapi, lingkungan dan teknologi dengan tetap memperhatikan aspek sosial budaya dan agama masyarakat setempat. Berdasarkan analisis SWOT pelestarian Sapi Katingan dilakukan melalui strategi yang bersifat agresif jangka pendek berdasarkan pertimbangan faktor kekuatan dan peluang yang dimiliki. Walaupun kelestarian Sapi Katingan secara alami terjaga oleh adat istiadat yang ada namun demikian diperlukan dukungan pemerintah (teknis, kelembagaan, akses permodalan) untuk meningkatkan populasi dan pendapatan peternak. aARTVET2096