02129 2200193 4500001002100000005001500021008003900036035002000075082001500095084001500110245028300125250001300408260000900421300002200430520136300452650005101815700005401866990001501920INLIS00000000001781220210803032922210803 | | |  a0010-0721002344 aARTVET2085 aARTVET2085 aPengendalian Mastitis Subklinis melalui Pemberian Antibiotik Saat Periode Kering pada Sapi Perah (Controlling Subclinical Mastitis by Antibiotic Application during Dry Period of Dairy Cow) /cNurhayati, Imas Sri (Puslitbangnak); Martindah, Eny (Balai Besar Penelitian Veteriner) aWARTAZOA c2015 aVol. 25 (2). 2015 aTindakan pencegahan penyakit mastitis sangat diperlukan sebagai salah satu upaya pengendalian penyakit pada sapi perah. Periode kering memiliki implikasi yang luas untuk memahami penyakit mastitis dan strategi pengendaliannya. Salah satu upaya pengendalian mastitis yaitu dengan pemberian antibiotik pada saat kering. Ambing sangat mudah terkena infeksi, baik saat awal maupun menjelang akhir waktu kering, hal ini berkaitan dengan perubahan fisiologis ambing. Pengobatan dengan antibiotik pada saat kering dapat menurunkan terjadinya infeksi baru sekitar 82% dan memiliki beberapa keuntungan lain. Tingkat keberhasilan pengobatan mastitis subklinis jauh lebih tinggi (80-90%) jika dibandingkan dengan tindakan yang dilakukan pada saat laktasi (30-40%); dosis yang digunakan dalam tindakan pengobatan dapat lebih tinggi dan aman, karena waktu retensi obat di dalam ambing menjadi lebih lama; risiko kontaminasi antibiotik ke dalam susu dapat dihindari karena ambing tidak diperah. Pemberian antibiotik merupakan cara terbaik untuk mengobati mastitis subklinis dan kronis yang sulit dilakukan pada saat laktasi. Pengobatan pada saat kering merupakan tindakan pengendalian mastitis yang sangat spesifik terhadap infeksi intramammary untuk menghindari terjadinya kerugian ekonomi yang semakin besar. 4aAntibiotik, periode kering, mastitis subklinis aMartindah, Eny (Balai Besar Penelitian Veteriner) aARTVET2085