na INLIS000000000017779 20210826101306 0010-0721002311 Kesejahteraan Hewan dalam Penelitian - Penerapannya dan Klirens Etik / Wahyuwardani, Sutiastuti; Noor, S. M.; Bakrie, B. Noor, S. M. Bakrie, B. WARTAZOA 2020 Vol. 30 (4), p. 211-220 ARTVET2359 ARTVET2359 210826 | | | Kesejahteraan hewan, klirens etik, IACUC, penelitian Hewan coba memiliki peran penting dalam penelitian dan pengujian untuk meningkatkan kesehatan manusia dan hewan. Pemanfaatan hewan dalam penelitian harus seimbang antara ilmu pengetahuan dengan nilai-nilai etika kesejahteraan hewan (kesrawan). Tulisan ini membahas Komisi Kesejahteraan dan Penggunaan Hewan atau Animal Care Use Commiitte (IACUC), implikasi kesrawan dalam penelitian, klirens etik hewan dan kendala dalam implementasinya. Peranan IACUC dalam institusi untuk memastikan bahwa peneliti telah mempunyai klirens etik hewan dan memenuhi kaidah kesrawan dalam memanfaatkan hewan dalam penelitian. Persyaratan kesrawan yang harus dipenuhi adalah penerapan prinsip etika penelitian: respect (hormat), beneficiary (bermanfaat) dan justice (adil) terhadap hewan; prinsip 3Rs: Replacement (penggantian), Reduction (pengurangan), Refinement (perbaikan) dan 5F/freedom: kebebasan dari rasa lapar dan haus, rasa panas dan tidak nyaman, rasa nyeri, trauma dan penyakit, ketakutan dan stres serta mengekspresikan perilaku alami. Penerapan klirens etik hewan di Indonesia dalam riset telah banyak dipersyaratkan di berbagai institusi, namun menghadapi beberapa kendala dalam implementasinya antara lain: beberapa institusi belum memiliki IACUC, beberapa peneliti kurang memiliki kesadaran untuk mengajukan klirens etik hewan, keberatan dengan persyaratan IACUC, fasilitas hewan yang belum memenuhi persyaratan kesrawan dan masalah kompetensi penanganan hewan sesuai kesrawan. http://dx.doi.org/10.14334/wartazoa.v30i4.2529 ARTVET2359