02295 2200217 4500001002100000005001500021035002000036245021800056700001900274700006400293250004400357260000900401300002300410084001500433082001500448008003900463650004900502520146400551856004702015990001502062INLIS00000000001768920211004113055 a0010-0721002221 aLevel Seroprevalensi Highly pathogenic Avian Influenza subtipe H5 Clade 2.3.2 pada itik dan entok di peternakan rakyat /cMartindah, Eny; Indriani, Risa; Wahyuwardani, Sutiastuti (Balai Besar Penelitian Veteriner) aIndriani, Risa aWahyuwardani, Sutiastuti (Balai Besar Penelitian Veteriner) aJurnal Ilmu Ternak dan Veteriner (JITV) c2014 aVol.19(4): 294-301 aARTVET2035 aARTVET2035211004 | | |  4aSeroprevalensi, Itik, Entok, HPAI Subtipe H5 aStudi seroprevalensi HPAI subtipe H5 pada itik dan entok di peternakan rakyat telah dilakukan di Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Survei serologis dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi dan prevalensi HPAI subtipe H5 pada itik dan entok dan usaha mengisolasi virus dari kedua spesies tersebut. Pengambilan unit sampel dilakukan secara acak sederhana melalui tahapan berganda (Multistage random sampling). Sampel darah untuk uji serologi diambil dari itik yang belum pernah divaksinasi, dengan metode purposive sampling. Uji serologis dari sampel serum dilakukan dengan menggunakan uji Hambatan Aglutinasi (Haemaglutination Inhibition Test), dengan antigen H5N1 (clade 2.3.2). Sementara itu, sampel usap kloaka dan trakhea diproses dengan menginokulasikan ke telur ayam berembrio specific phatogen free (SPF) umur 9-11 hari untuk mengisolasi virus. Tingkat seroprevalensi HPAI subtipe H5 di Provinsi Banten adalah 25,5% dimana 24.3% terjadi pada itik dan 1,2% pada entok, titer HI yang dianggap positif adalah > 3 log2. Level seroprevalensi HPAI subtipe H5 berdasarkan spesies menunjukkan bahwa level seroprevalensi itik 3- 4 kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan entok. Hal ini mengindikasikan bahwa virus subtipe H5 lebih cenderung bersikulasi pada kawanan (flock) itik daripada entok. Hasil studi ini menunjukkan bahwa itik dan entok memiliki peran yang penting dalam epidemiologi penyakit HPAI subtipe H5. ahttp://dx.doi.org/10.14334/jitv.v19i4.1097 aARTVET2035