02832 2200193 4500001002100000005001500021035002000036245018200056700005500238250008400293260000900377300001600386084001500402082001500417008003900432650006500471520208700536990001502623INLIS00000000001768620211004123010 a0010-0721002218 aStudi kadar glukosa darah Mencit yang di infeksi Trypanosoma evansi dengan daya virulensi yang berbeda /cHaryuningtyas, Dyah; Wardhana, A. H. (Balai Besar Penelitian Veteriner) aWardhana, A. H. (Balai Besar Penelitian Veteriner) aSeminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Malang 12-14 Agustus 2014. c2015 aHlm. 42-43. aARTVET2032 aARTVET2032211004 | | |  4aTrypanosoma evansi, Kadar Glukosa Darah, Parasitemia, Mencit aTrypanosoma evansi merupakan protozoa haemoflagella yang menginfestasi hewan ternak sebagai penyebab Surra. Untuk memelihara kelangsungan hidupnya, Trypanosoma tergantung pada suplai glukosa yang cukup dari darah inangnya. Glukosa digunakan oleh Trypanosoma dalam proses metabolisme dan pergerakan. Sejauh ini, studi tentang perbedaan kadar glukosa darah dari ternak yang diinfestasi Trypanosoma dengan daya virulensi yang berbeda (virulensi tinggi dan rendah) belum pernah dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh infestasi T. evansi yang berbeda virulensinya pada hewan model (mencit) terhadap tingkat parasitemia dan kadar glukosa darahnya. Sebanyak 36 ekor mencit DDY jantan digunakan pada penelitian ini, yaitu enam ekor untuk perbanyakan T. evansi dan 30 ekor untuk perlakuan yang dibagi menjadi tiga kelompok dengan ulangan 10 ekor mencit/perlakuan, yaitu perlakuan 0 (P 0) adalah kelompok kontrol; perlakuan I (PI) adalah kelompok mencit yang diinfeksi T. evansi berdaya virulensi tinggi (isolat Bangkalan = B 87) dan perlakuan II adalah kelompok mencit yang diinfeksi T. evansi berdaya virulensi rendah (isolat Pemalang = P 287). Pengamatan kematian hewan coba dilakukan setiap hari, sedangkan tingkat parasitemia diamati setiap dua hari dan kadar glukosa diamati setiap empat hari. Kadar glukosa diukur menggunakan strip test glukosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mencit kelompok PI menunjukkan penurunan kadar glukosa darah pada hari keempat pascainfeksi pada saat tingkat parasitemia mencapai puncak di dalam darah. Kematian serentak (100%) terjadi pada hari kelima pascainfeksi. Sebaliknya, meskipun tingkat parasitema mencapai puncak pada hari keenam pascainfeksi, tetapi kadar glukosa darah pada mencit kelompok PII masih dalam kategori normal. Penurunan kadar glukosa darah terjadi pada hari ke-16. Kematian mencit terjadi secara berhatap, dimulai pada hari kesepuluh (10%), hari ke12 (30%) dan hari ke-18 (100%). Hasil studi ini mendukung data uji patogenitas kedua isolat tersebut yang telah dilaporkan sebelumnya. aARTVET2032