Daya antibakteri minyak atsiri kulit jeruk nipis (citrus aurantifolia swingle )terhadap bakteri staphycoccus epidermis, staphycoccus aureus, escherichia coli dan pseudomonas sp. SECARA IN VITRO text 2007 Prosiding Seminar Nasional Dan pameran Teknologi Tanaman Obat Dan Aromatik Bogor 6 September 2007. p.586-590. (2007). Efektivitas antibakteri minyak atsiri kulit daun jeruk nipis (Citrus auratifolia Swingle) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis, S. aureus, Escherichia coli dan Pseudornonas sp. telah diuji di Balai Besar Penelitian Veteriner (Bbalitvet) Bogor. Rancangan percobaan adalah acak lengkap pola faktorial 3x4 dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi minyak atsiri (50%, 75%, dan 100%) dan faktor kedua adalah 4 isolat bakteri. Hasil pengukuran diameter daerah hambat (DDH) pertumbuhan menunjukkan bahwa makin tinggi konsentrasi minyak atsiri yang digunakan, makin besar DDH pertumbuhan bakteri yang terbentuk. Daya antibakteri minyak atsiri kulit jeruk nipis paling sensitif terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Poeloengan, Masniari ; Noor,Susan M(Balai Penelitian Veteriner, Bogor (Indonesia)). Citrus aurantifolia, minyak atsiri, daun jeruk nipis, antibakteri ARTVET2018 ARTVET2018 221207 20221207075300 INLIS000000000017672 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)