na INLIS000000000017667 20221207015533 221207 | | | 0010-0721002199 ARTVET2013 ARTVET2013 Skrining Ekstrak Tanaman Sebagai Anti fungi Pada Kapang metagrophytes Secara IN VITRO / Gholib, Djaenudin; Darmono(Balai Penelitian Veteriner, Bogor (Indonesia)). Prosiding Seminar Nasional Dan pameran Teknologi Tanaman Obat Dan Aromatik 2007 Bogor 6 September 2007. p.537 - 541. (2007). Ekstrak tanaman dengan pelarut etanol terdiri dari daun sambiloto (Andrographis paniculata), daun ketepeng (Cassia (data), daun sirih (Peper betle), rimpang lengkuas merah dan putih (Alpinia galanga) dan Jahe (Zingiber officinale) telah diuji efek daya hambatnya terhadap pertumbuhan kapang dermatofit, Trichophyton mentagrophytes. Uji ini dilakukan dengan metode dilusi (pengenceran) dari ekstrak dengan konsentrasi pengenceran berbeda yang dicampur dengan larutan spora kapang dengan perbandingan volume sama (1:1) di dalam cawan petri, lalu dituangkan media SDA ke dalam cawan petri tersebut. Kemudian semua media uji diinkubasi pada suhu 37 C selama 5 hari. Perlakuan dilakukan 3 kali ulangan. Efek daya hambat dapat dilihat dengan menghitung jumlah koloni kapang yang tumbuh, semakin sedikit populasi koloni yang tumbuh, berarti makin tinggi efek daya hambat ekstrak. Jika pada suatu pengenceran menunjukkan tidak ada pertumbuhan koloni, maka ini sebagai konsentrasi hambat minimal (KHM) dari suatu ekstrak tanaman. Hasil penelitian dianalisa dengan menentukan Indek KHM dari ekstrak herbal yang diuji. Semakin kecil nilai Indek tersebut, berarti semakin tinggi efek daya hambatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Indek KHM dari ekstrak yang diuji berturut-turut, dari yang terkecil sampai yang terbesar adalah 0,1056; 0,4267; 1,3333; 1,7647; 1,8095; 4,7619 masing-masing untuk ekstrak Jahe, Lengkuas merah, Daun sirih, Lengkuas putih, Daun ketepeng dan Daun sambiloto. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol rimpang jahe dan lengkuas merah mempunyai daya hambat paling tinggi, dan daun sambiloto efek daya hambatnya rendah. Ekstrak etanol, tanaman, anti fungi, Trichophyton mentagrophytes, Indek KHM Darmono(Balai Penelitian Veteriner, Bogor (Indonesia)). ARTVET2013